Hidayatullah.com– Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Dihadiri perwakilan dan gerai di seluruh Indonesia, Rakernas berlangsung pada Selasa hingga Kamis (05-07/11/2019). Sesuai jadwal, Rakernas dibuka Ketua Umum DPP Hidayatullah Dr Nashirul Haq siang ini, Selasa.
Tantangan Lembaga Amil Zakat (Laznas), kata Imam Nawawi Humas BMH, adalah memperpendek jarak antara potensi dan realisasi dana zakat yang sampai hari ini masih terbilang sangat tinggi.
Potensi zakat nasional mencapai Rp 217 triliun, namun hingga kini realisasinya masih membutuhkan upaya bersama, terutama Laznas untuk senantiasa menghadirkan inovasi yang secara langsung dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien.
Laznas BMH, kata Imam, dalam dua tahun ke depan berupaya menguatkan platform zakat yang inovatif, efektif, dan efisien guna dapat berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam menjadikan gerakan zakat di Indonesia kian terasa manfaat bagi umat. Sehingga, kepercayaan muzakki terhadap lembaga zakat juga semakin tinggi.
Inovatif ditekankan pada bagaimana marketing yang kian progressif. Sedangkan efektif lebih pada model pendayagunaan, sehingga dana zakat yang disalurkan benar-benar berdampak perubahan berkelanjutan.
Kemudian, efisen ditekankan pada pengelolaan sumber daya. Sehingga BMH kian gesit dalam gerak, cepat dalam respons, dan terdepan dalam partisipasi ikut mencerdaskan dan mensejahterakan kehidupan bangsa.
Rakernas BMH 2020 bertujuan mengevaluasi capaian kinerja. Serta, merumuskan langkah-langkah strategis pada 2020 yang menjadi komitmen melangkah bersama dalam mengedukasi umat perihal zakat sekaligus dalam mendayagunakannya, agar gerakan zakat semakin maju dan berdampak perubahan yang berkelanjutan.
BMH memiliki kantor perwakilan di 28 provinsi dan 70 kantor gerai di tingkat kabupaten/kota.*