Hidayatullah.com—Guinea telah melarang penjualan dan konsumsi kelelawar guna mencegah penyebaran virus Ebola, kata kementerian kesehatan.
Kelelawar yang merupakan makanan khas orang-orang setempat, diketahui sebagai pembawa utama virus Ebola di wilayah selatan negeri, kata Menteri Kesehatan Rene Lamah ketika meninjau daerah di mana wabah Ebola terjadi sebagaimana dikutip BBC (25/3/2014).
Orang-orang yang memakan kelelawar biasanya merebus hewan bertaring itu dan menjadikannya sebagai hidangan sup. Sup kelelawar umum dijual di warung-warung desa di mana banyak orang nongkrong sambil minum minuman beralkohol.
Enam puluh dua orang telah meninggal dunia akibat virus mematikan itu di Republik Guinea, dan kasus infeksi serupa juga diduga terjadi di negara tetangga Liberia dan Sierra Leone.
Ebola menular melalui kontak langsung dengan pembawa virus dan hingga kini belum ada obat atau vaksin untuk melawannya.*