Hidayatullah.com—Pada hari Selasa (25/8/2020) Kantor Perdana Menteri ‘Israel’ mengatakan akan mengirim delegasi ke Abu Dhabi pada pecan depan Senin (31/8/2020). Pertemuan itu akan membahas hubungan dengan pejabat Uni Emirat Arab (UEA) dan para penasihat utama Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Penasihat Presiden AS dihadiri oleh penasihat keamanan nasional Trump Robert C. O’Brien, penasihat senior yang juga menjadi menantu Trump Jared Kushner, dan perwakilan khusus Trump di bidang negosiasi internasional Avi Berkowitz.
Delegasi tersebut akan dipimpin oleh Kepala Dewan Keamanan Nasional ‘Israel’ Meir Ben Shabbat, beserta rombongannya yang meliputi para direktur dari Kantor PM Israel, kementerian luar negeri, dan kementerian pertahanan Israel.
Pembicaraan itu akan berfokus pada “cara-cara untuk mendorong kerja sama di berbagai sektor, seperti penerbangan dan pariwisata, perdagangan, ekonomi dan keuangan, kesehatan, energi, keamanan, dan lain-lain,” kata pernyataan itu dikutip dari Xinhua.
Stasiun TV Israel, Channel 12, melaporkan bahwa tim delegasi tersebut akan terbang langsung dari Tel Aviv menuju Abu Dhabi menggunakan pesawat milik maskapai Israel.
Pada hari yang sama, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dan Menteri Negara untuk Urusan Pertahanan UEA Mohammed al-Bawardi melakukan pembicaraan resmi untuk kali pertama melalui sambungan telepon, yang berfokus pada peningkatan hubungan keamanan antara kedua negara.
Mereka membahas “kebutuhan untuk memajukan kesepakatan normalisasi yang akan membangun hubungan keamanan,” menurut sebuah pernyataan yang dipublikasikan atas nama Gantz.
Kesepakatan normalisasi hubungan antara Israel dengan UEA, yang diperantarai AS, diumumkan pada 13 Agustus lalu. UEA menjadi negara Arab ketiga yang menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel, setelah Mesir dan Yordania.*