Hidayatullah.com—Presiden Amerika Serikat Donald Trump membantah tuduhan yang mengatakan bahwa dirinya melakukan serangan seksual terhadap seorang wanita bekas model di New York pada tahun 1997.
Amy Dorris mengatakan kepada koran Inggris Guardian bahwa Trump meraba-raba tubuhnya dan mencium paksa dirinya ketika dia baru keluar dari toilet di lokasi turnamen tenis US Open.
Sebelum tuduhan oleh Amy Dorris ini, Trump sudah berkali-kali dihantam tuduhan serupa oleh sejumlah wanita.
Presiden Amerika Serikat itu membantah semua tuduhan serangan seksual yang diarahkan kepadanya.
Dorris, yang kala itu berusia 24 tahun, mengatakan bahwa dirinya ketika itu menyaksikan pertandingan tenis US Open bersama pacarnya Jason Binn dan duduk di kotak VIP yang disewa Trump.
Ketika dia pergi ke toilet, dia menduga Trump menunggunya di luar.
Dorris mengatakan Trump menciumnya dengan paksa dan memasukkan lidahnya ke dalam mulutnya. Ketika dia berusaha menolak Trump, di saat itulah tangannya semakin erat memeluk dan meraba seluruh tubuhnya di bagian belakang serta bagian dada.
“Saya berada dalam cengkramannya dan saya tidak dapat melepaskan diri,” kata wanita yang dulu berprofesi sebagai model itu seperti dilansir BBC Jumat (18/9/2020).
Dorris mengaku dirinya sekarang berani muncul ke publik demi menjadi contoh panutan bagi dua putrinya yang masih remaja. Dia mengaku pernah ingin mengungkapkan cerita itu pada tahun 2016, tetapi karena khawatir dengan keluarganya maka dia memilih diam.
Jenna Ellis, seorang penasihat hukum dalam tim kampanye pilpres Donald Trump, mengatakan kepada CBS News bahwa tuduhan-tuduhan itu sama sekali tidak benar.
Tim pengacara Trump juga mengatakan bahwa Binn mengatakan kepada mereka bahwa dia tidak ingat kalau Dorris pernah bercerita kepadanya tentang perbuatan tidak senonoh yang dilakukan Trump.
Saat melakukan kampanye pilpres tahun 2016, Trump dikepung dengan sejumlah tuduhan pelecehan seksual dari sejumlah wanita.
Kebanyakan wanita yang menudingnya berani muncul ke publik setelah rekaman video Trump tersebar ke publik. Dalam rekaman video itu Trump mengatakan bahwa selebriti (orang terkenal) seperti dirinya “dapat melakukan apapun” terhadap perempuan.*