Hidayatullah.com–Pesta pernikahan, beragam aktivitas larut malam dan konferensi akan dilarang di ibukota Iran sampai pemberitahuan lebih lanjut, sebab negara itu mulai memasuki gelombang ketiga Covid-19, kata pihak kepolisian hari Sabtu (31/10/2020).
Presiden Hassan Rouhani sementara itu mengumumkan bahwa beragam pembatasan baru akan mulai diberlakukan hari Rabu di 25 dari 31 provinsi yang ada di Iran selama 10 hari, lansir Reuters.
Kantor berita resmi IRNA mengatakan kepolisian di Teheran memperpanjang selama sepekan penutupan kegiatan bisnis termasuk salon kecantikan, kedai minuman, bioskop, perpustakaan dan klub kebugaran.
Polisi akan melakukan sidak ke berbagai tempat usaha yang dianggap berisiko tinggi, dan mereka yang melanggar protokol kesehatan akan ditutup, lapor IRNA mengutip pejabat kepolisian Nader Moradi.
Wakil Menteri Kesehatan Alireza Raisi dalam keterangan pers yang disiarkan televisi mengatakan bahwa pembatasan baru akan dimulai pekan depan di 25 provinsi dan 89 kabupaten, termasuk menutup sekolah, perguruan tinggi, perpustakaan dan masjid.
Otoritas Iran menyalahkan lonjakan kasus infeksi coronavirus kepada orang-orang yang tidak mematuhi berbagai aturan pembatasan, dan Presiden Rouhani mengatakan sebuah markas operasi akan dibentuk guna memastikan protokol kesehatan dipatuhi.
Terjadi kenaikan 386 kematian dalam kurun 24 jam sehingga total menjadi 34.864, kata jubir Kementerian Kesehatan Sima Sadat Lari kepada stasiun televisi pemerintah hari Sabtu (31/10/2020). Sementara kasus infeks Covid-19i naik 7.820 to 612.772.*