Hidayatullah.com– Menteri Kesehatan Swedia Lena Hallengren mengatakan Swedia akan melakukan vaksin virus corona kepada warganya yang berusia 65 tahun atau lebih pada awal tahun depan. Swedia telah menandatangani kesepakatan vaksin kelima sebagai bagian dari perjanjian Uni Eropa (UE) dengan perusahaan farmasi Jerman CureVac.
Kesepakatan itu akan membuat Swedia mendapatkan total 4,5 juta dosis, yang dapat memvaksinasi 2,25 juta orang dari populasi 10 juta. Artinya, pemerintah Swedia menaikkan anggaran vaksin dari 4,5 miliar kroner Swedia (1 kroner Swedia = Rp1.661) menjadi 7 miliar kroner Swedia. dkonferensi pers pada Selasa (24/11/2020), koordinator vaksin nasional Swedia Richard Bergstrom mengatakan kelima perusahaan farmasi yang vaksinnya kemungkinan dibeli oleh Swedia menunjukkan hasil yang menjanjikan. Selain CureVac, keempat perusahaan lainnya adalah Moderna, Pfizer, AstraZeneca, dan Janssen Pharmaceutica.
“Kami akan harus memprioritaskan sejumlah orang,” kata Johan Carlson, Direktur Jenderal Badan Kesehatan Masyarakat Swedia, dikutip Xinhua.
Carlson merujuk pada mereka yang berusia di atas 70 tahun atau yang termasuk dalam kelompok berisiko lainnya, serta mereka yang bekerja di sektor perawatan kesehatan, yang akan menjadi kelompok-kelompok pertama yang mendapat vaksin. Sedangkan masyarakat umum harus menunggu. Ia memperingatkan bahwa mendapatkan vaksin bukan “berarti akhir dari pandemi atau bahwa kita dapat melonggarkan pembatasan dan langkah-langkah yang sudah ada untuk mencegah penyebaran infeksi.”
Pengumuman tentang anggaran vaksin itu muncul setelah Swedia sejauh ini melaporkan total 225.560 kasus dengan 6.500 kematian. Ahli epidemiologi Swedia Anders Tegnell mengatakan situasinya “serius,” dengan banyak kasus baru terdeteksi setiap pekan dan hampir semua dari 21 wilayah di Swedia terdampak parah oleh pandemi.*