Hidayatullah.com–Otoritas di Jerman mengatakan mereka mendeteksi varian baru coronavirus –seperti yang saat ini menyebar cepat di Inggris– ada pada pasien yang dinyatakan positif Covid-19 pada bulan November.
Dilansir Euronews Selasa (29/12/2020), aparat dari negara bagian Niedersachsen mengatakan kasus varian baru itu ada di wilayahnya. Hal tersebut diketahui setelah Hannover Medical School (MHH) menelusuri genom virus dari pasien yang terinfeksi di bulan November.
Dalam rilis pers pemerintah Niedersachsen disebutkan varian baru itu ditemukan pada sampel yang diambil pada tanggal 27 dan 30 November dari pasien pria manula –yang sekarang sudah wafat– dan istrinya. Temuan varian baru itu dikonfirmasi oleh Rumah Sakit Charité di Berlin.
“Anak perempuan pasien tersebut rupanya berada di England pada pertengahan November dan kemungkinan besar terinfeksi virus itu di sana,” kata aparat Jerman dalam sebuah pernyataan.
Otoritas kesehatan publik Jerman Robert Koch Institute Dalam sebuah pernyataan mengatakan penemuan varian Inggris di Jerman itu tidaklah mengejutkan.
Ini bukan pertama kali ditemukan orang mengidap virus varian tersebut.
Seorang pakar di Inggris pekan lalu mengatakan bahwa varian baru coronavirus itu kemungkinan besar sudah menyebar di banyak negara, kalau tidak semua, di Eropa.
Neil Ferguson, direktur MRC Centre for Global Infectious Disease Analysis di Imperial College London, mengatakan para pakar menemukan 10 kasus varian baru itu di Denmark, negara yang telah rendah infeksinya di Eropa.
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock pertama kali mengumumkan kepada majelis rendah parlemen Inggris, House of Commons, perihal varian baru coronavirus itu menyebar di London dan England bagian tenggara pada 14 Desember.
Aparat terkait kemudian mengatakan mereka meyakini varian itu lebih cepat menular dibandingkan strain coronavirus sebelumnya, dan menjadi biang lonjakan kasus infeksi di England.
Temuan varian baru itu memicu larangan masuk orang-orang dan penerbangan dari Inggris oleh sejumlah negara.*