Hidayatullah.com–Polisi Gaza telah mengamankan hampir 300 peluru artileri dan roket yang tidak meledak yang ditembakkan oleh Zionis “Israel” selama serangannya di wilayah Palestina yang diblokade tersebut, lansir Anadolu Agency.
Kepala polisi Mahmoud Salah mengatakan pada konferensi pers di Jalur Gaza pada hari Sabtu (22/05/2021) bahwa tim penjinak bom masih bekerja untuk menetralkan roket lain yang tidak meledak meskipun kemampuan teknis mereka terbatas.
Konferensi tersebut diadakan di atas puing-puing markas polisi yang dihancurkan oleh serangan udara Zionis “Israel”.
“Pendudukan ‘Israel’ berusaha membingungkan populasi sipil kami dengan membom markas polisi …, tetapi polisi tidak ragu untuk berpartisipasi dalam menghadapi pendudukan,” kata Salah.
Dia melanjutkan, “Pendudukan gagal total dalam menggoyahkan keamanan kami dan mengancam front internal kami, dan petugas polisi tetap teguh dalam posisi mereka untuk melayani rakyat kami secara efektif.”
Salah mengatakan bahwa polisi akan terus melayani dan melindungi masyarakat Gaza meskipun markas besar polisi telah hancur.
Pada hari Jum’at (21/05/2021), gencatan senjata yang ditengahi Mesir antara kelompok perlawanan Palestina dan “Israel” mulai berlaku, mengakhiri pertempuran selama 11 hari.
Setidaknya 248 warga Palestina tewas, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita, dan 1.948 lainnya terluka dalam serangan “Israel” di Jalur Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Otoritas kesehatan di Tepi Barat secara terpisah telah mengkonfirmasi 31 orang tewas di Tepi Barat sejak bulan lalu, dengan total 279 di seluruh wilayah Palestina.
Dua belas orang “Israel” juga tewas oleh tembakan roket Palestina dari Jalur Gaza.*