Hidayatullah.com—Lebih dari satu juta vaksin Covid-19 buatan Pfizer/BioNTech yang berada di tangan Israel yang akan kadaluarsa akhir bulan Juli ini kemungkinan akan dibuang setelah kesepakatan pertukaran dengan Inggris gagal diwujudkan.
Dilansir The Guardian Jumat (2/7/2021), Israel menawarkan vaksin kepada Inggris dengan imbal balik jumlah yang sama vaksin Pfizer yang akan diterima Inggris pada bulan September. Negeri Ratu Elizabeth itu sedang berusaha memvaksinasi sebanyak mungkin warganya sebelum pembatasan dicabut bulan ini.
Hari Kamis, stasiun televisi Israel Channel 12 mengatakan bahwa perundingan pertukaran vaksin antara Inggris dan Israel sudah mencapai tahap akhir. Namun, para pejabat Israel kemudian mengatakan masalah teknis menggagalkan kesepakatan tersebut.
Channel 12 melaporkan bahwa Pfizer menolak permintaan dari Israel untuk memperpanjang tanggal kadaluarsa vaksin. Perusahaan itu mengatakan tidak dapat menjamin bahwa vaksin tersebut masih aman dipakai setelah 30 Juli.
Belum diketahui apakah Inggris memiliki rencana untuk membuat perjanjian pertukaran vaksin dengan negara lain.
Bulan lalu, kesepakatan serupa juga gagal dilakukan dengan Otoritas Palestina, disebabkan vaksin yang akan dikirim Israel ke wilayah Tepi Barat hampir kadaluarsa.*