Hidayatullah.com—Pengelola bandara internasional Heathrow meminta pemerintah Inggris untuk membuka kembali penerbangan bagi mereka yang sudah divaksinasi Covid-19 lengkap dari Uni Eropa dan Amerika Serikat setelah mengumumkan akumulasi kerugian akibat pandemi yang mencapai £2,9 miliar.
Kurang dari 4 juta penumpang bepergian lewat bandara yang terletak di bagian barat London itu pada semester pertama tahun ini, lapor PA Media seperti dilansir The Guardian Senin (26/7/2021). Padahal di tahun 2019, hanya butuh 18 hari untuk mencapai angka tersebut.
Heathrow memperingatkan jumlah penumpang tahun ini bisa jadi lebih rendah dibanding tahun 2020.
Sekitar 22,1 juta penumpang menggunakan bandara itu pada 2020, yang mana lebih dari setengahnya melakukan perjalanan di bulan Januari dan Februari, sebelum virus membatalkan hampir semua rencana perjalanan.
Pendapatan Heathrow turun dari £712 juta dalam semester pertama tahun 2020 menjadi £348 juta pada semester pertama tahun ini. Sementara itu, kerugian sebelum pajak melebar 18% menjadi sedikit di atas £1 miliar.
Heathrow menilai perubahan terbaru pada persyaratan karantina dan tes untuk orang-orang yang tiba di Inggris sebagai cukup memberikan dorongan, tetapi memperingatkan bahwa aturan semacam itu akan “menghambat pemulihan ekonomi Inggris”.*