Hidayatullah.com–Hampir 50.000 warga Nigeria menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya tes bahasa Inggris internasional yang dianggap tidak adil oleh banyak orang.
Pemohon yang sebagian besar kalangan muda membicarakan perihal International English Language Testing System (IELTS), tes kemahiran berbahasa Inggris untuk penutur bahasa Inggris non-pribumi yang sebagian besar dikelola oleh British Council.
Para pembuat petisi berpendapat bahwa karena bahasa Inggris adalah bahasa resmi Nigeria dan bahasa pertama bagi kebanyakan orang di negeri itu – yang merupakan warisan pemerintahan kolonial Inggris – negara tersebut harus dikecualikan dari ujian itu, lansir BBC Kamis (27/1/2022).
Tes berharga $200 (£151) itu memiliki validitas dua tahun dan wajib dijalani oleh mereka yang ingin belajar di Inggris, sebagian Eropa dan Amerika Serikat.
Banyak orang bertanya-tanya mengapa sertifikat hasil tes hanya berlaku dua tahun, dan menganggapnya eksploitatif.*