Penjajah ‘Israel’ selalu menggunakan bulan suci melakukan kekerasan, inilah seruan warga Inggris terkait 4 cara solidaritas pada Palestina di bulan Ramadhan
Hidayatullah.com | BULAN Ramadhan merupakan bulan suci seluruh Muslim di dunia dalam mempersiapkan diri untuk berpuasa, beribadah, dan refleksi diri. Namun pada saat yang sama, ‘Israel’ memanfaatkan bulan Ramadhan ini sebagai alasan untuk menyerang rakyat Palestina.
Jika melihat dari sejarahnya, penjajah ‘Israel’ selalu memilih waktu paling suci bagi Muslim Palestina untuk menargetkan dan melakukan tindakan kekerasan terhadap mereka.
Bulan Ramadhan adalah momen yang tepat untuk menunjukkan rasa solidaritas terhadap rakyat Palestina. Namun apa yang bisa kita lakukan apabila kita hidup di negara yang bersekutu dengan ‘Israel’?
Kami tidak pernah kekurangan tugas dan kesempatan untuk membongkar hubungan material yang menjunjung tinggi rezim apartheid ‘Israel’. Inti dari keterlibatan global dengan apartheid ‘Israel’ dan pelanggaran hak asasi manusia adalah normalisasi praktik ‘Israel’.
Berasal dari ikatan kuat pendirian Inggris dengan negara palsu bernama ‘Israel’, lembaga lain telah diberikan otoritas untuk melaksanakan dan mengambil keuntungan dari penindasan rakyat Palestina.
Semakin banyak hubungan yang ada, maka semakin ‘normal’ untuk menguangkan penderitaan orang lain di seluruh dunia. Normalisasi ini telah membuat dukungan untuk militer ‘Israel’ ke kota kami (di Inggris), seperti: universitas, lembaga dewan, lembaga keuangan, bahkan toko-toko lokal.
Jadi, untuk bulan ini dan seterusnya, kita harus bertindak untuk menghancurkan hubungan material yang menjunjung tinggi rezim apartheid hingga menjadikan Palestina merdeka dan berdaulat.
Berikut ini adalah rincian dari beberapa hubungan penting yang harus kita pecahkan:
Memboikot seluruh produk ‘Israel’, terutama kurma selama bulan Ramadhan
Setiap bulan Ramadhan, banyak toko dan supermarket yang menunggu unruk memanfaatkan bulan suci ini bagi para Muslim. Tetapi, banyak dari paket yang datang merupakan produk yang langsung berasal dari tanah pemukiman ‘Israel’ yang dibangun di atas tanah Palestina yang dicuri.
Setiap tanah pemukiman dibangun di ‘Israel’ adalah pelanggaran hukum internasional yang berupa kejahatan perang. Kejahatan perang ini bahkan diakui oleh Pemerintahan Inggris, namun mereka masih membiayai pasar tersebut.
Tercatat pada tahun 2018, Inggris merupakan pasar terbesar bagi kurma ‘Israel’ dengan keuntungan sebesar lebih dari 20 juta poundsterling.
Selain memanfaatkan keuntungan dari bulan Ramadhan, dalam waktu yang sama ‘Israel’ juga melakukan penyerangan, pembunuhan, dan penangkapan rakyat Palestina di Masjid Al-Aqsha. Hal ini pun membuat petani Palestina semakin tidak mungkin untuk bersaing di pasaran.
Semua ini dilakukan dengan menetapkan tarif pajak yang tidak masuk akal shingga membuat kenaikan harga yang tidak dapat diakses oleh supermarket kapitalis untuk dibeli.
Meminta pertanggungjawaban universitas di Inggris
Universitas di Inggris dengan bangga menyebut mereka sebagai pilar masyarakat yang luar biasa yang menjunjung tinggi peradaban dan nilai keseteraan, keadilan, dan tanggung jawab. Namun mereka gagal dalam menindas pembantai orang berkulit hitam di seluruh dunia.
Banyak universitas yang memiliki dana investasi besar, yang sebagian berasal dari biaya kuliah dan disalurkan ke perusahaan pembuat senjata untuk secara aktif menghancurkan masyarakat di seluruh dunia termasuk di Palestina, Afghanistan, Yaman dan sekitarnya.
Perusahaan tersebut termasuk dalam perusahaan senjata Inggris, BAE Systems dan pembuat senjata terbesar ‘Israel’, Elbit Systems. Keterlibatan mereka tidak hanya terbatas pada pembiayaan perusahaan yang terlibat.
Namun juga untuk departemen penelitian yang mengembangkan komponen, teknologi dan senjata untuk dikirim ke tangan militer ‘Israel’. Faktanya, usaha terbaru Elbit adalah bekerja sama dengan Universitas Linconln dan perusahaan senjata lainnya di bawah tim “Fisher” dengan tujuan untuk memodernisasi Angkatan Laut Kerajaan Inggris.
Satu-satunya hal yang mereka incar adalah keuntungan dari bisnis pertumpahan darah. Mereka bekerja sama untuk meningkatkan reputasi Elbit dalam membuat kontrak yang menguntungkan antara militer ‘Israel’ dan Angkatan laut Inggris.
Membatalkan skema pensiun pemerintah setempat
Kebanyakan orang memandang dewan lokal sebagai seuatu kelompok yang memelihara jalan, mengumpulkan sampah, dan peralatan layanan lokal lainnya. Namun, sama seperti pada universitas, dewan lokal lupa meyebutkan dana investasi mereka untuk menghancurkan Palestina.
Skema pensiun pemerintah daerah melalui dewan lokal menyalurkan miliaran ke dalam perdagangan senjata dan perusahaan lain yang terlibat. Misalnya, pada Hackney Pension Fund yang menginvestasikan 28 juta poundstreling ke perusahaan yang ditetapkan oleh PBB sebagai yang terlibat dalam pertumbuhan permukiman ilegal ‘Israel’.
Salah satu perusahaan itu adalah perusahaan Elbit Systems. Bahkan Norway Pension Fund, Australian Future Fund dan HSBC menolak untuk menginvestasikan dana di Elbit, yang memasarkan senjata mereka sebagai ‘uji coba’ pada rakyat Palestina.
Desakan Menutup Elbit System
Negara palsu ‘Israel’ membangun senjatanya tepat di depan kita. Elbit System merupakan perusahaan senjata terbesar di ‘Israel’ yang memiliki 9 lokasi di seluruh Inggris.
Di balik pintu yang tertutup, terdapat Elbit yang melakukan pembunuhan dari penindasan rakyat Palestina. Sebagai salah satu perusahaan senjata terbesar di dunia, Elbit menggunakan rakyat yang mereka duduki sebagai tempat uji coba yang memberi nilai jual yang menguntungkan untuk mengeskpor senjata ke seluruh dunia.
Mereka diberikan izin oleh pemerintah Inggris untuk membangun semacam itu di kota kami, di mana sebagian wilayah di kota dipenuhi dengan mayoritas Muslim. Termasuk kelompok Kashmiri yang menjadi salah satu target utama perdagangan senjata ‘Israel’, dengan India yang menjadi importir senjata terbesar di ‘Israel’.
Elbit memiliki sebuah pabrik di Leicester yang sebagian dimiliki oleh perusahaan senjata Prancis, Thales, perusahaan yang merakit drone. Satu lisesnsi ekspor pada tahun 2020 menunjukkan lebih dari 5 juta pound senjata yang dikirimkan langsung ke ‘Israel’.
Tetapi kita dapat membuat penempatan pabrik-pabrik Elbit menjadi sebuah kejatuhan mereka. Aksi Palestina telah menjadikan Elbit Sysytem sebagai target nomor satu mereka. Dan itu adalah target yang kita semua dukung.
Ramadhan waktu beraksi
Di Inggris, kami adalah bagian dari sistem yang mengakar kuat dan terlibat dalam rezim apartheid ‘Israel’. Memboikot produk ‘Israel’ dan melepaskan diri dari perusahaan yang mengambil untung dari penindasan rakyat Palestina hanya membuat kami setara.
Jika ingin memenangkan perlawanan ini dan mengalahkan apartheid ‘Israel’, maka kita harus secara aktif melawannya. Dengan melakukan ini berarti meruntuhkan hubungan yang mendukungnya di depan kita.
Hanya dengan demikian kita dapat mengatakan bahwa kita telah menunjukkan solidaritas kepada mereka yang tertindas.*/AY Azzahra