Hidayatullah.com— Setiap negara memiliki cara dan keunikan tersendiri dalam merayakan Ramadhan setiap tahunnya dan itu juga dilakukan oleh Uni Emirat Arab (UEA). Sejak tahun 1960-an, UEA melakukan aktivitas tembakan meriam setiap kali Ramadhan tiba.
Tembakan meriam yang ditembakkan setiap hari selama Ramadhan dimaksudkan untuk menandai akhir puasa pada hari itu atau tanda segera berbuka. Tradisi seperti ini telah menjadi tradisi tahunan UEA.
Skuadron Komando Unit Pendukung, bekerja sama dengan Pusat Masjid Agung Sheikh Zayed, telah menembakkan meriam saat mengumumkan dimulainya bulan suci Ramadhan.
Dalam sebuah pernyataan, Mayor Abdullah Tarish Al Amimi, Komandan Unit Artileri di Departemen Umum Perlindungan Keamanan dan Darurat, mengatakan meriam telah dipasang di lima lokasi berbeda di seluruh emirat: Atlantis -the Palm, Burj Khalifa, Al Seef , Al Waheda di Century Mall Dubai, dan Hatta di depan Emirates Cooperative Society dan Hatta Hill Park.
Untuk pertama kalinya tahun ini, Polisi Dubai akan mengirimkan meriam keliling di 11 daerah lain di seluruh emirat, termasuk Al Satwa dekat Masjid Besar, Al Qouz dekat Masjid Al Anbiya’a, Al Lisaili dekat Sekolah Nasional Al Nahda, Lahbab dekat Lahbab Community Park 1, Al Aweer dekat Masjid Sheikh Hamdan, Al Khawaneej dekat Masjid Ahmed Al Habbai, dan Muhaisnah dekat Masjid Abdul Rahim Mohammed Kti.
Tembakan meriam bisa terdengar hingga jarak 10 kilometer. Stasiun televisi juga akan menayangkan kegiatan tersebut secara live selama 30 hari selama bulan Ramadhan.*