Hidayatullah.com– Seorang wanita China mengatakan dirinya ditahan oleh polisi selama berjam-jam dan dituduh “mengacau dan memprovokasi masalah” karena mengenakan kimono Jepang dan berfoto di jalan kota.
Wanita itu mengenakan kimono dan wig dalam rangka cosplaying meniru karakter dari serial manga Summer Time Rendering. Wanita itu sedang mengambil foto di kota Suzhou ketika dia dan fotografernya didekati oleh seorang petugas kepolisian, menurut rekaman video yang disebarkan ke media sosial.
Dalam rekaman itu tampak si wanita sedang menjelaskan aktivitasnya kepada polisi. Namun, petugas keamanan itu justru berkata, “Kalau kamu datang ke sini mengenakan Hanfu, saya tidak akan menegur seperti ini. Tapi kamu mengenakan kimono, sementara kamu orang China. Kamu orang China! Iya kan?”
Hanfu adalah sebutan untuk pakaian wanita tradisional Han, suku mayoritas China.
Ketika wanita itu bertanya mengapa dirinya dibentak-bentak, dia malah dituding sengaja menyulut pertengkaran dan membuat masalah, tuduhan yang kerap diarahkan kepada para disiden, jurnalis dan aktivis yang bersikap kritis terhadap pemerintah dan aparat China, lapor The Guardian Selasa (16/8/2022).
Rekaman video terhenti setelah wanita itu diciduk dan dibawa pergi petugas.
Wanita itu mengatakan dirinya didatangi aparat ketika sedang antre membeli makanan di daerah yang terkenal dengan warung-warung makan yang menyajikan menu Jepang. Dia dibawa ke kantor polisi dan diinterogasi selama sekitar 5 jam hingga pukul 1 dini hari. Ponselnya digeledah dan baju kimononya disita. Dia mengaku “dididik” dan diperingatkan agar tidak membahas insiden itu secara daring.
Sementara kasus itu menjadi perbincangan dan perdebatan hangat di media sosial, lembaga penyiaran plat merah CCTV mulai mempromosikan penggunaan Hanfu kepada masyarakat baik luring maupun daring.*