Hidayatullah.com– Polisi kontra-terorisme Albania menggeledah kedutaan Iran yang kosong di Tirana pada hari Kamis (8/9/2022), beberapa jam setelah diplomat Iran membakar kertas-kertas di dalam gedung, menyusul pemutusan hubungan diplomatik oleh Albania akibat serangan siber yang dilakukan oleh para peretas suruhan Teheran.
Albania memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada hari Rabu, ketika Perdana Menteri Edi Rama menyalahkan Iran atas serangan siber yang terjadi pada bulan Juli, dan memberikan waktu 24 jam bagi Iran untuk menutup kedutaan dan memulangkan diplomatnya.
Kamis pagi, situasi tampak tenang di luar Kedutaan Iran di Tirana. Sebuah mobil Audi berwarna hitam dengan plat nomor diplomatik dan kaca berwarna gelap tampak keluar-masuk sementara polisi berjaga-jaga di gerbang.
Petugas kepolisian yang mengenakan penutup wajah dan helm serta membawa senapan otomatis memasuki gedung yang terletak hanya 200 meter dari kantor Rama, setelah dua mobil berplat diplomatik pergi, lapor reporter Reuters di lapangan.
Tiga puluh menit kemudian, polisi masih berada di dalam gedung kedutaan Iran tersebut.
Reporter yang sama sebelumnya melihat seorang pria di dalam kedutaan melemparkan kertas-kertas ke dalam tong berkarat, dengan api menerangi dinding gedung berlantai tiga itu.
Dalam rekaman video pidato hari Rabu, PM Edi Rama mengatakan serangan siber pada bulan Juli telah melumpuhkan layanan publik, menghapus sistem digital dan peretasan atas data-data milik negara.
Tidak hanya itu, peretas juga “mencuri komunikasi elektronik intranet pemerintah dan mengakibatkan kekacauan dan ketidakamanan di dalam negeri,” kata Rama.
Amerika Serikat, yang merupakan sekutu terdekat Albania, juga menyalahkan Iran atas serangan siber itu dan berjanji akan mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Iran.
Beberapa hari setelah serangan siber 15 Juli, media yang berbasis di Tirana melaporkan bahwa peretas telah memublikasikan data pribadi anggota-anggota oposisi yang disimpan di komputer milik negara Albania yang menyimpan data personal seperti nama, foto, nomor kependudukan.
Teheran mengutuk keputusan Tirana untuk memutuskan hubungan, menyebutnya sebagai langkah yang diambil dengan klaim tidak berdasar.
Hubungan bilateral Tirana-Teheran tegang sejak 2014, ketika Albania menerima sekitar 3.000 anggota kelompok oposisi yang diasingkan People’s Mujahideen Organization of Iran — yang juga dikenal dengan nama dalam bahasa Parsi Mujahideen-e-Khalq — yang telah menetap di sebuah kamp dekat Durres, pelabuhan utama negara itu.*