Hidayatullah.com—Turki melakukan uji tembak rudal balistik jarak pendek buatan lokal di atas Laut Hitam, laporan media mengatakan Selasa. Proyektil, bernama Tayfun, dikembangkan oleh pengembang rudal terkemuka Turki Roketsan dan ditembakkan dari platform bergerak di bandara di kota pesisir Laut Hitam Rize pada pukul 06:50 waktu setempat, kata kantor berita Demirören.
Rudal itu terbang 561 kilometer (350 mil) sebelum jatuh di lepas pantai pelabuhan Sinop. Meskipun belum dikonfirmasi oleh sumber industri pertahanan, tes tersebut menunjukkan Tayfun memiliki jangkauan dua kali lipat dari sistem rudal domestik pertama negara itu, Bora.
Presidensi Industri Pertahanan (SSB) tidak segera tersedia berkomentar. Struktur peluncur Tayfun sangat mirip dengan Bora dan dikatakan dalam kategori rudal balistik jarak pendek.
Türkiye dalam beberapa tahun terakhir telah meningkatkan upaya untuk membangun produk pertahanannya sendiri dan memiliki berbagai proyek yang sedang berlangsung dari tank tempur asli hingga jet tempur tak berawak, kutip Daily Sabah.
Türkiye memperoleh sistem pertahanan rudal S-400 Rusia pada tahun 2017. Ankara membeli sistem pertahanan udara S-400, yang pengiriman pertamanya tiba pada Juli 2019, telah menjadi titik pertikaian lama antara Türkiye dan Amerika Serikat.
Tanggapan AS terhadap pembelian itu adalah secara sepihak mengusir sekutu NATO-nya Türkiye dari program pengembangan jet tempur F-35, di mana ia adalah produsen dan pembeli utama.
AS mengecualikan Ankara dari bersama-sama mengembangkan dan membeli jet tempur siluman F-35 sebagai hasilnya. Washington berpendapat bahwa S-400 dapat digunakan oleh Rusia untuk secara diam-diam mendapatkan rincian rahasia tentang jet F-35 dan bahwa mereka tidak kompatibel dengan sistem NATO. Ankara, bagaimanapun, menegaskan bahwa S-400 tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi aliansi.*