Hidayatullah.com—Empat hari setelah warga pendukung Palestina tidak mempedulikan larangan unjuk rasa yang diberlakukan Kepolisian Paris, hari rabu (23/72014) ibukota Prancis kembali menyaksikan ribuan orang turun ke jalan demi menyuarakan dukungannya kepada rakyat Palestina.
Aksi solidaritas atas rakyat Palestina di Gaza yang sedang digempur oleh pasukan Zionis Yahudi dimulai pada pukul 6 pagi dengan mengambil jalur dari Place Denfert-Rocherau menuju La Rive Gauche.
“Saya telah memberikan perintah khusus kepada pasukan keamanan sehingga mereka dapat mengintervensi dengan cepat, jika ada aksi-aksi anti-Semit,” kata Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve Rabu pagi lewat siaran radio France Inter dilansir France24.
Cazeneuve mengingatkan kelompok pro-Palestina bahwa mengeluarkan slogan-slogan anti-Semit berarti melanggar peraturan.
Sebagaimana diketahui beberapa bulan lalu Prancis mengeluarkan peraturan yang menyebutkan bahwa barang siapa yang mengeluarkan ungkapan kebencian terhadap Yahudi, Zionis atau Israel akan dikenai hukuman.
Polisi mengatakan 14.500 orang ikut dalam aksi pro-Palestina pada hari Rabu kemarin, namun penyelenggara menyebut angka 25.000.
Lebih dari 1.000 aparat yang menyamar dan berpakaian preman diterjunkan untuk berbaur dengan para demonstran. Mereka dilengkapi dengan perlengkapan anti huru-hara seperti gas air mata.
Namun aksi turun ke jalan pada hari Rabu kemarin berlangsung relatif aman, ketika ribuan orang bergerak dari selatan Paris menuju Invalides di jantung ibukota Prancis.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Lewat berbagai spanduk yang diusungnya, para pengunjuk rasa meneriakkan kecaman terhadap agresi militer Zionis Israel, serta tokoh-tokoh pendukungnya seperti Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden Prancis Francois Hollande. Slogan hentikan terorisme negara Israel atas Palestina dan Israel adalah negara pembunuh tampak di mana-mana.*