Hidayatullah.com – Kelompok perlawanan Palestina Hamas menyampaikan duka cita atas syahidnya Ismail Haniyah dan menyebut para pejuang Palestina telah siap menyambut kematian.
Berikut pernyataan resmi Hamas yang disiarkan di sosial media:
“Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang terbunuh di jalan Allah itu mati. Bahkan, mereka itu hidup di sisi Tuhan mereka, dengan mendapat rezeki.”
“Gerakan Perlawanan Islam Hamas berduka cita atas wafatnya putra rakyat Palestina yang agung, bangsa Arab dan Islam, dan seluruh rakyat merdeka di dunia: Saudara, pemimpin, syahid, mujahid Ismail Haniyeh,” papar Hamas.
“Pimpinan gerakan tersebut, yang syahid dalam serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran, setelah berpartisipasi dalam upacara pelantikan presiden baru Iran. Kita milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali. Dan itu adalah jihad, kemenangan atau kesyahidan,” ungkap Hamas.
Respon Keluarga Ismail Haniyah
Menurut Quds News Network pada Rabu (31/07), salah satu putra almarhum, Abdul Salam Haniyah, menulis, “Ayah saya merasakan mati syahid setiap hari, dan kami bangga padanya dan menegakkan kepala.”
“Darah ayah saya tidak lebih berharga dari darah anak-anak kecil Palestina,” ujar Abdul Salam.
Istri salah satu putra almarhum juga turut menyampaikan rasa dukanya atas pembunuhan sang ayah mertua dalam sebuah video. Ia mengatakan betapa berat hatinya dan berduka atas kematian seorang pria yang “tidak perlu diperkenalkan.”
Cucunya, Saja Haniyeh, membagikan foto mereka bersama dan menulis di X (yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter), “Kakek tercinta saya adalah seorang martir, saya tidak pernah membayangkan bahwa saya akan menulis kata-kata ini. Kakek yang sangat saya cintai dan panutan saya, pemimpin yang luar biasa dan murah hati di sisi Allah.”
Upaya Pembunuhan terhadap Ismail Haniyah
Entitas penjajah ‘Israel’ telah berulangkali berupaya membunuh para pemimpin perlawanan Palestina, termasuk Ismail Haniyah. Namun, Zionis terus gagal hingga hari ini.
Upaya pembunuhan terhadap Ismail Haniyah:
2003 – Sebuah serangan udara Israel membunuh Sheikh Ahmed Yassin dan melukai Haniyeh.
2006 – Konvoi Haniyah di Gaza menjadi sasaran. Sebuah upaya pembunuhan mengakibatkan kematian salah satu ajudannya dan melukai lima orang.
2014 – Israel berulang kali menargetkan rumah Haniyah di Gaza dengan serangan udara.
2024 – Pasukan Israel membunuh Haniyah ketika ia berada di Teheran, ibu kota Iran.