Hidayatullah.com– Polisi India, hari Selasa (29/10/2024), menangkap dua orang setelah pertunjukan kembang api di sebuah kuil Hindu berubah menjadi ledakan yang melukai seratusan orang, delapan di antaranya kritis.
Ratusan orang menyemut di sebuah kuil Hindu di Nileshwaram, negara bagian Kerala, hari Senin malam untuk menyaksikan pertunjukan kembang api, lapor koran India seperti dilansir AFP.
Lalu, dari dalam gedung, terdengar bunyi ledakan dahsyat, sebelum bola api yang dahsyat membubung tinggi ke angkasa.
“Sekitar delapan orang kritis, dan sekitar 154 orang dilaporkan terluka, 97 di antaranya dirawat di rumah sakit,” kata kepala polisi setempat Shilpa Dyavaiah kepada AFP.
“Mereka menyalakan petasan di dekat tempat mereka menyimpan petasan,” kata Dyavaiah, seraya menambahkan bahwa percikan api dari petasan itu mencapai gudang penyimpanan.
Laporan media India, mengutip aparat, mengatakan kebakaran itu menyebabkan luka bakar di wajah dan tangan orang-orang yang berkerumun di kuil.
Pejabat pemerintah setempat, K. Inbasekhar, mengatakan tidak ada izin yang dikeluarkan untuk pertunjukan kembang api tersebut.Kepala dan sekretaris kuil tersebut telah ditempatkan di dalam tahanan kepolisian, lapor koran The Hindu.
Pekan ini akan ada perayaan Diwali bagi kaum Hindu, di mana biasanya banyak kembang api dan petasan dinyalakan baik di kuil-kuil maupun oleh warga.
Festival warna itu merupakan pemujaan terhadap Dewi Lakhsmi dan simbol kemenangan cahaya melawan kegelapan.
Polisi sering kali enggan mengambil tindakan terhadap pelanggar karena sentimen keagamaan umat Hindu yang kuat melekat pada petasan dan kembang api yang mereka nyalakan.*