Hidayatullah.com– Ethiopia dan Somalia memperbarui hubungan diplomatik saat kunjungan Presiden Somalia Hassan Sheik Mohamud ke Addis Ababa hari Sabtu (11/1/2025).
Mohamud dan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed setuju untuk memulihkan dan mempererat hubungan bilateral melalui perwakilan diplomatik penuh di masing-masing ibu kota negara.
Kedua pemimpin itu menekankan bahwa stabilitas regional memerlukan “kerja sama kuat antara kedua negara berdasarkan rasa saling percaya dan hormat.
Pemulihan hubungan diplomatik Ethiopia-Somalia itu terjadi hanya satu bulan setelah negara bertetangga di Tanduk Afrika itu mencapai kesepakatan damai yang dijembatani oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Hubungan kedua negara Afrika Timur itu tegang sejak tahun lalu, ketika Ethiopia yang tidak memiliki garis pantai membuat kesepakatan dengan Somaliland, wilayah Somalia yang ingin merdeka.
Pada saat itu, Ethiopia setuju untuk menyewa sebidang lahan di pesisir Somaliland untuk pendirian pelabuhan. Sebagai imbalannya, Ethiopia akan mengakui kemerdekaan Somaliland.
Kesepakatan pendirian pelabuhan itu menyulut pertikaian antara Addis Ababa dan Mogadishu, dengan Somalia menuding Ethiopia melecehkan kedaulatannya.
Pada April 2024, Somalia mengusir duta besar Ethiopia dari Mogadishu dan menarik pulang perwakilan diplomatiknya yang ditempatkan di Addis Ababa. Selama kunjungan Mohamud hari Sabtu, para pemimpin itu mengulangi kembali komitmen mereka akan kesepakatan damai serta “semangat persahabatan dan solidaritas” kedua negara, lansir DW.
Mereka juga mendiskusikan peningkatan hubungan dagang dan kerja sama keamanan guna menghadapi kelompok-kelompok militan ekstremis.*