Hidayatullah.com – Burger King akan membagikan voucher diskon senilai 480.000 shekel atau setara Rp2,1 miliar kepada tentara penjajah ‘Israel’ dan prajurit cadangan.
Melansir MEMO pada pekan lalu, Langkah itu dilakukan gerai makanan cepat saji internasional tersebut setelah para pelanggan di ‘Israel’ melayangkan gugatan.
Pada tahun 2022 sejumlah pelanggan mengaku tertipu setelah memakan makanan di salah satu cabang Burger King yang diklaim kosher (istilah dalam hukum Yahudi untuk makanan yang boleh dimakan), namun ternyata tidak.
Dalam gugatannya para pelanggan mengatakan bahwa cabang tersebut masih memasang logo kosher di luar toko meski telah kehilangan status setahun sebelumnya.
Burger King membantah tuduhan itu tetapi mengakui bahwa logo kosher di luar telah dihapus setelah gugatan diajukan.
Hakim Rachel Arkobi, yang memutuskan kesepakatan terkait gugatan tersebut, menulis: “Tidak ada perselisihan bahwa tanda di mal tersebut menunjukkan bahwa cabang tersebut kosher, yang membuktikan klaim pribadi penggugat.”
Jaringan tersebut telah diperintahkan untuk menerbitkan 8.727 voucher, masing-masing senilai 55 shekel ($14,40), yang akan bernilai selama satu tahun dan dapat dibelanjakan di cabang halal mana pun.
Penggugat dalam kasus ini akan menerima 9.600 shekel ($ 2.500) sebagai tambahan dari ribuan shekel lainnya untuk menutupi biaya hukumnya.
Bukan yang pertama
Dukungan Burger King terhadap pasukan penjajah ‘Israel’ ini bukanlah yang pertama kali dilakukan perusahaan Amerika tersebut. Pada Oktober 2023, Burger King membagikan makanan gratis kepada para tentara penjajah ‘Israel’ yang membombardir warga Palestina di Gaza.
“Kami pergi untuk memperkuat bangsa 🇮🇱💪🏻 Tim kami bekerja dengan giat untuk terus menyumbangkan ribuan makanan kepada para pahlawan. Burger King menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban,” tulis Burger King “Israel” melalui akun Instagram pada Kamis (12/10/2023).
Mengetahui hal itu, masyarakat dunia pun ramai-ramai menyerukan boikot Burger King.*