Hidayatullah.com – Green Day menyuarakan penderitaan yang dialami anak-anak Palestina saat tampil di Festival Musik dan Seni Coachella Valley di California pada akhir pekan lalu.
Vokalis Green Day, Billie Joe Armstrong, mendapat tepuk tangan meriah setelah mengubah lirik lagu ikonik mereka “Jesus of Suburbia” untuk meningkatkan kesadaran terhadap penderitaan anak-anak Palestina.
“Aku tidak merasa malu. Aku tidak akan meminta maaf. Ketika tak ada tempat yang bisa kita tuju. Lari dari rasa sakit seperti anak-anak Palestina. Cerita lainnya dari keluarga yang hancur,” bunyi lirik yang Joe ganti.
Awalnya dirilis pada tahun 2004, “Jesus of Suburbia” menceritakan kisah seorang tokoh yang bergulat dengan rasa sakit dari perjuangan sosial dan pribadi, berfokus pada kisah Yesus.
Selama tampil di Coachella, Armstrong mengubah lirik dari “lari dari rasa sakit saat Anda menjadi korban” menjadi “lari dari rasa sakit seperti anak-anak dari Palestina.”
Penonton di Coachella bereaksi dengan antusias, bertepuk tangan dan bersorak saat Armstrong menyampaikan pernyataannya yang kuat. Momen itu merupakan bentuk yang jelas tentang komitmen Green Day yang sudah lama untuk mengatasi ketidakadilan global melalui musiknya.
Sebelumnya, band punk rock tersebut pernah juga menyuarakan dukungan untuk Palestina saat tampil di Festival Corona Capital di Meksiko pada Desember 2024.
Saat itu ia mengubah lirik lagu yang seharusnya berbunyi “From Anaheim to the Middle East” menjadi “From Palestine to the Middle East”.
Green Day, yang aktivismenya telah berlangsung hampir empat dekade, selalu menggunakan platformnya untuk mengadvokasi keadilan dan hak asasi manusia. Melalui penghormatan yang mengharukan ini kepada anak-anak Palestina, band tersebut sekali lagi menunjukkan dedikasi mereka untuk menarik perhatian pada isu-isu global, menggunakan kekuatan musik untuk meningkatkan kesadaran dan menginspirasi tindakan.*