Hidayatullah.com – Maskapai penerbangan nasional ‘Israel’, Al El, memberikan diskon besar-besaran untuk penerbangan kembali bagi para pemukim ‘Israel yang melarikan diri selama perang melawan Iran.
Diskon yang akan diberikan hingga akhir Juni itu berkisar antara 99 dolar AS (Rp1,6 juta) dari kota Eropa dan 699 dolar AS (Rp11,3 juta) dari kota AS.
Melansir The Cradle pada Rabu (25/06/2025), ‘Israel’ juga terus meningkatkan upayanya merepatriasi ribuan pemukim yang telah melarikan diri ke Siprus melalui jalur laut.
Keputusan untuk mensubsidi penerbangan ke ‘Israel’ ini setelah zionis pada 13 Juni menutup wilayah udaranya dan melarang pemukim untuk melarikan diri di tengah serangan rudal Iran.
Baca juga: Orang ‘Israel’ Banjiri Siprus, Ramai-Ramai Borong Properti dan Tanah
Sejak gencatan senjata mulai berlaku pada Selasa (24/06/2025), bandara ‘Israel’ seperti Ben Gurion dan Haifa telah dibuka kembali sepenuhnya, dan pembatasan perjalanan masa perang – termasuk larangan keluar – telah dicabut.
Warga negara asing telah diizinkan untuk pergi melalui darat atau laut sejak larangan udara diberlakukan, tetapi warga negara ‘Israel’ sebelumnya dilarang membeli tiket pesawat untuk pergi.
Akibatnya, ratusan orang melarikan diri dengan kapal pesiar dari Herzliya, Haifa, dan Ashkelon, berlayar ke Siprus sebelum melanjutkan perjalanan ke Eropa.
Mesir muncul sebagai rute pelarian lainnya. Pihak berwenang di Sinai menaikkan tingkat kewaspadaan karena masuknya pemukim ‘Israel’ melalui penyeberangan Taba. Pejabat keamanan memperingatkan bahwa gelombang kedatangan tersebut dapat digunakan oleh agen Mossad yang menyamar sebagai turis, yang menimbulkan risiko pengawasan dan destabilisasi.
Banyak dari mereka yang melarikan diri memiliki kewarganegaraan ganda – baik imigran yang mempertahankan paspor asli mereka atau warga negara kelahiran ‘Israel’ yang kemudian memperoleh kewarganegaraan kedua. Negara tujuan umum termasuk AS, negara-negara Uni Eropa, Rusia, dan Ukraina.*