Hidayatullah.com—Imad Abdul Ghafur pimpinan partai Salafi An-Nur yang mengundurkan diri pekan lalu, mengumumkan berdirinya Partai Al-Watan hari Selasa (1/1/2013), lansir Ahram Online.
Pendirian partai baru itu diumumkan di aula Universitas Al-Azhar di distrik Madinat Nasr sebelah timur Kairo.
“Kami ingin syariat Islam menjadi kenyataan dalam kehidupan yang kita jalani, bukan lagi sekedar retorika,” kata Abdul Ghafur dalam pernyataan pembukanya.
Sejumlah dai Salafy hadir pula dalam acara tersebut. Di antaranya Yusri Hammad, mantan jurubicara Partai An-Nur yang juga menjadi pendiri Al-Watan, serta Hazem Salah Abu Ismail, yang mendirikan partainya sendiri dan akan bergabung dengan Al-Watan dalam pemilihan umum parlemen mendatang.
Partai Al-Watan, sesuai namanya, menjadikan kepentingan negara dan rakyat Mesir sebagai fokus utamanya. Partai terbuka bagi siapa saja yang ingin membangun Mesir.
Hammad pekan lalu memberikan konfirmasi kepada Ahram Online bahwa Abdul Gahfur secara resmi sudah mengundurkan diri dari An-Nur.
“Partai Al-Watan [akan menjadi] partai Mesir terbesar dan mencakup seluruh kekuatan Islam dan nasional,” kata pernyataan di laman Facebook Abdul Ghafur.
Sementara itu Al-Da’wah Al-Salafiyyah yang mendirikan Partai An-Nur hari Senin kemarin mengatakan bahwa pihaknya tidak mendukung partai apapun kecuali sayap politiknya Partai An-Nur.
Partai An-Nur belum lama ini kehilangan 150 orang anggotanya yang mengundurkan diri, karena merasa tidak lagi cocok dengan kendaraan politik mereka itu.*