Hidayatullah.com—Anda mungkin sudah pernah melihat toko mobil berjalan atau juga ATM berjalan yang menggunakan mobil. Bagaimana dengan “Masjid Berjalan”? Ternyata ada juga masjid yang dioperasikan menggunakan mobil.
Berapa banyak inovasi pemikiran yang membantu dakwah kepada Allah. Maka inilah dia media yang berbeda dan sempurna.
Sebuah mushollah berjalan terdapat di Arab Saudi, tepatnya Riyadh bisa menghampiri tempat-tempat di kesibukan, khususnya tempat yang jauh dari masjid atau mushollah.
Mushollah berjalan yang kabarnya proyek Pangeran Misyaal ibn Abdulaziz ini dilengkapi speaker, sajadah, keran air, tempat wudhu dan menara panggilan adzan. [Lihat videonya di sini]
‘Mushollah Berjalan’ cocok untuk mendukung suatu acara di mana terdapat lapangan (ruang sholat) namun tidak/kurang memiliki fasilitas pendukung sholat.

Untuk memenuhi kebutuhan masjid, yang dilengkapi dan bisa berpindah-pindah di banyak daerah yang dipadati oleh manusia, namun tidak ada tempat yang pantas untuk menunaikan shalat.
Maka muncullah sebuah inovasi baru, dengan mobil yang dilengkapi peralatan canggih modern, dan spesifikasi yang cocok memadai, serta dengan kualitas yang tinggi.
‘Mushollah Berjalan’ ini mampu menampung 1000 sampai 1500 orang. Mobil ini mencakup karpet untuk shalat, penampung air dan bak untuk wudhu, pengeras suara yang bisa dipindah-pindah (tidak permanen), layar monitor bercahaya yang menampilkan nomer dengan terang dan memiliki lampu sorot.
Selain itu mobil ini juga memiliki menara dengan pengaturan hedrolik.
Musholla ini disiapkan dan disetting untuk berpindah pada semua tempat dengan perbedaan letak geografis.
Sebelumnya, saat Piala Dunia 2010 membuat Polisi Syariah Arab Saudi sempat sibuk memaksa bolamania Saudi agar menunaikan ibadah shalat.
Tidak kurang akal, aparat akhirnya membawa ‘Mushollah Berjalan’ ke tempat-tempat di mana bolamania negara itu berkerumun.
Sebut saja di depan sebuah cafe kopi terkenal di pusat kota Riyadh, tepatnya di Jalan Tahlia. Di tempat ini biasanya para bolamania menghabiskan malam untuk menonton siaran langsung Piala Dunia. Agar bisa shalat, Polisi Syariah membawakan karpet shalat.*/Jundi Iskandar
[Lihat video ‘Mushollah Berjalan]