Hidayatullah.com–Bertepatan dengan peringatan malam Nuzulul Quran atau turunnya kitab suci Al-Quran, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo menandatangani peluncuran buku Genealogi Intelektual Ulama Betawi di Jakarta Islamic Center (JIC), Jakarta Utara.
Dalam sambutannya, Fauzi Bowo mengatakan, Pemprov DKI Jakarta tetap berkomitmen menjadikan JIC sebagai pusat syiar Islam di Indonesia melalui pendidikan agama. Bahkan, dengan eksistensi yang dilakukan JIC lima tahun belakangan ini, bukan tak mungkin bila dikembangkan menjadi pusat syiar Islam dunia.
“Saya yakin pendidikan dapat memerangi kemiskinan dan kebodohan. Untuk itu, keberadaan JIC semoga menjadi pemacu meningkatnya pendidikan umat menuju masyarakat yang madani,” ujar Fauzi Bowo.
Terkait dengan peluncuran buku Genealogi Intelektual Ulama Betawi, Gubernur yang akrab dipanggil Bang Fauzi ini mengaku bangga dengan terobosan yang dilakukan JIC. Karena bila dilakukan riset dan studi secara mendalam, banyak ulama Betawi yang memiliki pemikiran dan intelektual yang baik.
“Selaku anak Betawi, saya sangat bangga dengan buku ini. Sebab dalam buku ini membuktikan bahwa ulama Betawi juga berperan dalam kebesaran agama Islam seperti saat ini,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Badan JIC, Djailani mengatakan, berdirinya JIC merupakan bentuk kerja nyata Pemprov DKI Jakarta dalam memerangi kemaksiatan. Lima tahun lalu, lokasi ini adalah pusat pelacuran terbesar di Indonesia. Dengan semangat syiar Islam, lokasi ini telah berubah drastis. Semangat itu juga dimiliki oleh warga sekitar yang berkeras hati keluar dari ladang kemaksiatan.
“Berdasar itu, kami terdorong untuk menjadikan JIC pusat syiar Islam dunia,” ucap mantan Wakil Gubernur Jakarta ini.
Selain buku sejarah JIC, Djailani menerangkan, Badan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta juga membuat satu produk tulisan yang sangat terkait dengan eksistensi ulama-ulama Betawi sejak abad ke-19. Buku itu, merupakan hasil riset dan studi yang dilakukan para akademisi dan para pakar sejarah Jakarta.
“Semoga buku itu dapat membuka wahana dan informasi tentang peran serta ulama-ulama Betawi dalam mengembangkan Islam di bumi Jakarta,” terang Zaelani.
Peringatan malam Nuzulul Quran yang dilaksanakan Badan Pengelola JIC mengambil tema Al-Quran sebagai sumber peradaban Islam. Sebelum acara, bersama jamah Masjid JIC Gubernur menunaikan shalat Taraweh berjamaah.
Dalam kesempatan itu, Gubernur yang didampingi Sekdaprov DKI Jakarta, Muhayat, Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiono, dan sejumlah pejabat teras Pemprov DKI Jakarta, memberikan penghargaan kepada sejumlah majelis taklim yang selama ini memakmurkan Masjid JIC. [bjt/hidayatullah.com]
sumber foto: http://www.beritajakarta.com