Hidayatullah.com–Yayasan Gaddafi International yang bertanggungjawab atas pengiriman kapal “Harapan” Libya ke Gaza, membenarkan bahwa kapal tersebut telah mengubah arah ke pelabuhan El-Arish, Mesir. Hal ini bertujuan agar semua barang bantuan yang dibawa masuk ke Gaza dapat diterima semuanya. Selain itu juga untuk menjaga keamanan dan keselamatan di kapal.
Kapal “Harapan” dikosongkan dari muatannya pada hari Kamis (15/7). Demikian dilansir Al-Jazeera.net (15/7).
Pernyataan itu disampaikan secara resmi oleh Yayasan Gaddafi yang dipimpin oleh Saiful Islam, putra pemimpin Libya Muammar Qadafi, pada hari Rabu. Ia mengatakan bahwa ada peranan mediasi dari Eropa agar Israel dapat menerima semua bantuan yang ada dalam muatan kapal, termasuk bahan bangunan dari semen dan besi.
Seperti yang dijelaskan oleh Direktur Eksekutif Yayasan Gaddafi, Joseph Sloane dalam konferensi pers yang diadakan di Tripoli hari Rabu, bahwa telah ada persetujuan yang memungkinkan Libya untuk menggunakan 50 juta dolar guna melaksanakan proyek perumahan di Jalur Gaza. Sekitar 500 rumah akan siap digarap pada tahapan awal ini.
Pihak yayasan juga mengkritik suara-suara yang meminta agar Libya terlibat dalam konfrontasi senjata. Menurutnya cara seperti itu tidak membawa kepada manfaat yang signifikan. [sdz/jzr/hidayatullah.com]