Hidayatullah.com–Palestina dan Mesir mengadakan pembicaraan mengenai perkembangan terbaru seputar proses perdamaian Timur Tengah di Kairo, Kamis (9/12), terutama setelah Amerika Serikat menyatakan menyerah untuk membujuk Israel agar menghentikan proyek pemukiman Yahudi di Tepi Barat. Demikian dilansir Al-Jazeera.net, Kamis (9/12).
Menurut media Mesir, pembicaraan tersebut telah menghasilkan beberapa pilihan dan alternatif yang mungkin bisa digunakan oleh Otoritas Palestina untuk menyelematkan proses negosiasi damai yang tersendat akibat dilanjutkannya pembangunan pemukiman Yahudi oleh Israel.
Kedua pemimpin negara tersebut juga membahas bagaimana caranya memajukan proses perdamaian dan mencapai tujuan utama membentuk negara Palestina merdeka dengan ibukota di Al-Quds Timur. Selain itu, isu rekonsiliasi dan penyelesaian konflik Hamas dan Fatah juga turut dibahas.
Pembicaraan tersebut dihadiri oleh Kepala Intelejen Mesir Omar Selaiman, dan dari pihak Palestina dihadiri oleh Sekretaris Organisasi Pembebasan Palestina Yasser Abed Rabbo, juru bicara kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh, serta duta besar Palestina di Kairo Barakat al-Farra.
Otoritas Pelestina mengakui bahwa proses perdamaian dengan Israel pada saat sekarang ini tengah menghadapi krisis yang sulit. Namun mereka juga mengimbau kepada Amerika agar mencontoh Brasil dan Venezuela yang telah mengakui negara Palestina merdeka. [sdz/jzr/hidayatullah.com]