Hidayatullah.com — Ketua Pelaksana Asosiasi TV Lokal Indonesia (ATVLI) Jimmy Silalahi, berharap agar KPI baik pusat mapun daerah agar lebih kuat secara struktral dan fungsional. Hal itu dikatakan Jimmy saat menjadi narasumber acara “Refleksi Akhir Tahun 2010 KPI” di Jakarta, Kamis (30/12) kemarin.
Dikatakan Jimmy, KPI harus lebih memperkuat dirinya dengan keberadaan staf ahli yang selektif dan berkualitas dalam kompetensi dan pengalaman. Serta ia berharap pembentukan KPID di 33 provinsi harus selesai secepatnya.
“Pemda dan DPRD sebagai penanggungjawab seleksi KPID harus dibekali secara serius, terutama dalam hal pemahaman wewenang dan fungsi KPI,” papar Jimmy.
Melihat semakin kompleksnya masalah perizinan penyiaran di masa mendatang, dan untuk meningkatkan fokus di bidang tersebut, kata Jimmy, ATVLI mengusulkan pembentukan Badan Regulasi penyiaran.
Secara fungsional, jelas Jimmy, pembentukan badan tersebut untuk meningkatkan iklim persaingan industri penyiaran yang sehat sesuai UU No. 32 tahun 2002 pasal 8 ayat 3 (c). Juga untuk menyelesaikan perencanaan pengembangan SDM penyiaran, sesuai UU No. 32 Tahun 2002 Pasal 8 ayat 3 (f).
Menurut Jimmy, era reformasi menjadi landasan demokratisasi di semua lini kehidupan masyarakat. Hal ini, kata dia, perlu dijaga momentumnya denan terus membangun regulasi penyiaran yang memperhatikan kepentingan masyarakat atau publik, dunia usaha atau industri dan negara.
Soal Sistem Stasiun Jaringan (SSJ), pihaknya meminta agar KPI lebih memperhatikan prioritas pada penyelenggaraan siaran yang memuat konten lokal, memperhatikan ketersediaan kanal frekuensi, dan memperhatikan potensi ekonomi daerah.
“Kami juga mengusulkan agar masa jabatan KPI menjadi 4 tahun untuk optimalisasi tugas dan target kerja KPI,” imbuh dia. [ain/hidayatullah.com]