Hidayatullah.com–Pejabat tinggi Amerika Serikat di Turki mengatakan bahwa Washington tidak menekan Turki atau Israel agar memperbaiki hubungan bilateral keduanya, yang memburuk disebabkan peristiwa serangan armada Freedom Flotilla akhir Mei 2010.
“Kami tidak melakukan tekanan. Kami mendukung kedua teman kami itu. Kami percaya kedua negara akan bekerja sama lagi, bukan hanya untuk mengatasi perbedaan mereka, tapi juga untuk stabilitas dan keamanan regional,” kata Francis Ricciardone, duta besar AS di Ankara kepada wartawan Selasa (05/7).
Ricciardone mengatakan, ia yakin Turki dan Israel sangat menyadari kepentingan nasional mereka, seperti keamanan dan stabilitas, sedang dipertaruhkan.
Menjawab pertanyaan tenang rencana kunjungan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton ke Turki, Ricciardone menjawab bahwa rencana itu belum jelas. Namun, ia mengatakan bahwa Clinton akan menghadiri perteuan Grup Kontak Libya pada 15 Juli mendatang di Istanbul.*