Hidayatullah.com–Selama perang Bosnia antara tahun 1992 dan 1995, komandan angkatan bersenjata Bosnia-Serbia Ratko Mladic digaji dan menerima perintah dari markas besar angkatan bersenjata di Beograd, ibukota Serbia.
Itu adalah salah satu temuan Mahkamah Kejahatan Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) di Den Haag. Temuan itu didapat dalam proses persidangan Momcilo Perisic, yang merupkan kepala staf umum angkatan bersenjata ketika itu di bawah Presiden Slobodan Milosevi.
Hari Selasa (06/9), mahkamah menghukum Perisiv 27 tahun penjara, karena terbukti berperan dalam pengepungan ibukota Bosnia, Sarajevo.
Namun, hakim tidak dapat memastikan bahwa angkatan bersenjata Beograd mengetahui secara pasti rencana pembunuhan ribuan Muslim Bosnia di Srebrenica.
Dalam keputusannya ICTY mencapai kesimpulan yang sama dengan Mahkamah Kejahatan Internasional, yang juga berada di Den Haag.*