Hidayatullah.com–Kedutaan Sri Lanka di Riyadh membuka perpustakaan yang diperuntukkan bagi para pekerja wanitanya, yang terkatung-katung di Arab Saudi.
Perpustakaan tersebut terletak di rumah penampungan para pembantu rumah tangga, sehingga mereka dapat mengisi waktunya dengan membaca buku-buku dan majalah sumbangan dari Biro Tenaga Kerja Asing Sri Lanka, lembaga pengurus tenaga kerja Sri Lanka di luar negeri.
Tidak kurang dari 2.000 buku, termasuk novel, majalah dan koran menjadi koleksi dalam ruang baca di tempat penampungan TKW terlantar di Kedutaan Sri Lanka itu.
Menurut Anura Muthumala, staf urusan buruh di kedutaan, pengadaan perpustakaan itu merupakan inisiatif dari kantornya dan biro tenaga kerja dalam rangka Hari Migran Internasional.
Tahun lalu, kata Muthumala, negara menerima kiriman uang dari para pekerja di luar negeri sebesar 4,1 milyar dolar. Jumlah paling banyak berasal dari pekerjanya di Arab Saudi.
Di Kolombo sendiri, Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa meluncurkan program nasional guna memfasilitasi para pahlawan devisa, yang membawa pulang uang milyaran rupe ke negaranya.
Jumlah tenaga kerja yang berlindung di penampungan Kedutaan Sri Lanka di Riyadh lebih dari 200 pembantu rumah tangga.
“Sehari-hari rata-rata kami kedatangan 10 PRT kabur, yang mencari perlindungan di kedutaan,” kata Muthumala, dikutip Arab News (29/12/2011).
Semua biaya kebutuhan para pekerja di penampungan kedutaan itu ditanggung oleh Biro Tenaga Kerja Asing Sri Lanka.*