Hidayatullah.com–Para orangtua diimbau berhenti berdalih dengan kegagalan Nabi Nus as dalam mendidik salah seorang putranya, jika mereka gagal dalam mendidik anak. Karena, orang biasa pun ada yang sukses mendidik anak dan diabadikan dalam al-Qur’an.
“Kalau hal itu untuk menghibur diri sesaat, tidak masalah,” kata Budi Ashari, LC dalam acara workshop Qur’anic Parenting di AQL Islamic Center Fair, Kamis, (12/07/2012).
Kata Budi, banyak orangtua yang gagal mendidik anak bertahan dengan argumen, “Nabi Nuh saja gagal mendidik anaknya, apalagi hanya saya.” Budi menjelaskan, jika kisah itu dijadikan alasan lari dari tanggung jawab, maka Nabi Nuh saja ditegur Allah, yang bisa dilihat di surat Hud (11) ayat 46.
Budi mengatakan, selain keluarga para Nabi as, al-Qur’an juga menyebutkan kisah-kisah teladan dari kalangan orang biasa yang sukses mendidik anak. Seperti Keluarga Imraan yang melahirkan Maryam ibu dari Nabi Isa, dan juga nasihat Luqman kepada anaknya.
Jadi, kata Budi, manusia biasa juga bisa dipuja Allah karena sukses mendidik anak. “Bagaimana? Ya, dengan panduan al-Qur’an,” kata Budi.
Budi mengatakan dalam al-Qur’an terdapat petunjuk teknis dan rinci dalam segala hal, termasuk dalam bidang parenting. Katanya, yang menganggap al-Qur’an sangat global dalam hal parenting, berarti dia belum menggali al-Qur’an layaknya para ahli tafsir.
Untuk itu, Ummahatul Mu’minin Indonesia (UMI) selaku penyelenggara workshop, mengajak para orang tua dan siapa saja yang ingin mendalami Qur’anic Parenting untuk mengikuti kajian UMI di AQL Islamic Center Jl. Tebet Utara I No. 40.
Ketua UMI, Lia Yuliani, mengatakan UMI mewadahi sekitar 80 majelis taklim dengan lebih dari 1000 jamaan di Jabodetabek dan Bandung. “Pembinanya para ustadz dan ustadzah, seperti Bachtiar Nasir, Budi Ashari, The Ninih, dan lainnya,” kata Lia.*