Stasiun televisi Iraq akihirnya memulai memancarkan siarannya pada Senin, (13 Mei) lalu dengan freqwensi baru. Siaran ini merupakan siaran pertama kalinya semenjak negara ini dibombardir oleh pasukan penjajah AS dan sekutunya. Namum bedanya dengan siaran sebelumnya, kali televisi Iraq sudah tidak lagi ada suara al-Quran ataupun kumandang Adzan sebagaimana panggilan sholat tiba. Sebagaimana diberitakan Hidayatullah.com sebelum ini, AS akhirnya mengambil alih siaran TV Iraq ke salah satu lembaga Kristen AS guna mengantisipasi agar Iraq tidak lagi seperti dahulu. Upaya AS ini hanyalah kampenyanya untuk melancarkan wajah Iraq baru yang jauh dari Islam. (iol/cha)