Hidayatullah.com–Para ulama India meminta pemerintah melarang masuk penulis Inggris kelahiran India, Salman Rushdie, dengan alasan dia telah melukai perasaan umat Muslim.
Para ulama dari perguruan Islam terkenal Darul Uloom Deoband mengatakan, Rushdie telah melukai perasaan warga Muslim dengan menerbitkan novel The Satanic Verses pada 1988 yang berisi fitnah.
Seorang pejabat Darul Uloom Deoband menyerukan kepada pemerintah India untuk mencabut visa Rushdie dengan alasan bahwa “orang yang tulisan fitnahnya telah menyakiti perasaan warga Muslim di seluruh dunia tidak boleh menginjakkan kaki di wilayah India.”
Salman Rushdie menegaskan, dia tidak memerlukan izin untuk berkunjung ke India karena dia dilahirkan di negara itu.
Dia dijadwalkan menghadiri festival kesusasteraan di kota Jaipur pada 20-21 Januari 2012.
“Kapan pun Rushdie datang kemari, kami selalu mengecamnya,” kata Wakil Rektor Maulana Abdul Khaliq, diberitakan BBC, Selasa (10/1/2012). “Orang-orang yang mengaguminya bisa keluar negeri untuk menemuinya.”
Rushdie menghadapi fatwa hukuman mati yang dikeluarkan pada 1989 oleh pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini.
Pria kelahiran Mumbai pada 1947 itu dilaporkan telah berkunjung ke India puluhan kali selama 20 tahun terakhir.*
Keterangan foto: Salman Rushdie.