Hidayatullah.com—Orang yang dituding sebagai ketua kelompok bersenjata ISIS/ISIL wilayah Turki, Halis Bayancuk telah ditangkap, dan tiga orang lainnya diciduk polisi pada hari Senin (27/7/2015) dalam operasi anti-teror besar-besaran.
Dilansir Today’s Zaman, pada hari Jumat lalu 36 orang telah ditahan sebagai bagian dari operasi yang menarget ISIS/ISIL di wilayah Istanbul. Bayancuk, yang juga dikenal dengan nama Abu Hanzala, ditangkap di Istanbul bersama dengan istrinya.
Hari Senin pengadilan memerintahkan agar Bayancuk ditahan dan dijadikan tersangka dengan tuduhan sebagai anggota senior Al-Qaidah, bersama dengan tiga tersangka anggota ISIS/ISIL bernama Enes Yelgun, Zeki Murat Sarkaya dan Murat Alincak.
Bayancuk memimpin shalat Idul Fitri 1436 H di Istanbul, di mana dia mengecam pemerintah Ankara dan menyerukan “perang suci”.
Belum lama ini media Turki melaporkan bahwa anggota ISIS/ISIL, yang diduga mencapai 1.000 orang, berkumpul di sebuah kawasan wisata di Omerli, Istanbul, guna melaksanakan shalat Idul Fitri.
Bayancuk pada 14 Januari 2014 juga pernah ditahan bersama puluhan orang lainnya, ketika aparat keamanan melakukan operasi menjaring anggota Al-Qaidah di enam provinsi di Turki. Namun, Bayancuk dibebaskan di kota Van, sebelah timur Turki, pada bulan Oktober 2014 berdasarkan keputusan kontroversial pengadilan, setelah pemerintah mencopot jabatan kepala-kepala polisi yang memerintahkan dilakukannya operasi tersebut.
Dalam berita utama 21 Desember 2014 koran pemerintah, Star, menampilkan komentar Bayancuk yang menuding kelompok gerakan Gulen –pendukung Fethullah Gullen salah seorang tokoh Muslim terkemuka di Turki– berada di balik penangkapannya. Bayancuk menyebut dirinya ditangkap tanpa bukti dan menjadi korban dari gerakan itu.
Sementara pemerintah Erdogan, yang dulu memiliki hubungan mesra dengan Fethullah Gulen, menuding kelompok pendukung Gulen berusaha menggulingkan pemerintahan AKP yang dipimpinnya. Kepala polisi yang dicopot jabatannya itu dituduh oleh pemerintah memiliki hubungan dengan kelompok Gulen.*