Hidayatullah.com–Kanker payudara adalah salah satu penyebab kematian utama pada perempuan. Padahal tidak banyak yang mengetahui, bahwa pria juga sama terancamnya.
Setiap tahun 600 pria didiagnosa dengan kanker payudara di Jerman. Jika dibandingkan dengan 74.500 perempuan dengan kasus yang sama, ini memang angka yang sangat kecil.
Tapi ahli urologi Profesor Sabina Kliesch menegaskan, penerangan mengenai bahaya ini bisa menyelamatkan nyawa. Jika tidak menyadarinya, pasien bisa terkena kanker payudara. Karena kaum pria cenderung menunggu lebih lama sebelum mencari penanganan medis.
Prediksi WHO
Rrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi, jika situasi tidak berubah, 20 persen pria akan menderita kanker sebelum umur 75 tahun di tahun 2030, dan 16 persen akan meninggal karena penyakit tersebut.
Resiko pria menjadi pasien kanker payudara bertambah sejalan dengan usia. Tapi ini tidak berarti lelaki muda bebas dari resiko. Jerman, bersama dengan kebanyakan negara-negara barat, tidak memiliki program pemeriksaan dini, seperti mammogram bagi perempuan, untuk mendeteksi kanker payudara pada pria saat masih dalam tahap awal.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Januari silam. Antara 2005 hingga 2009 kasus penyakit kanker paru-paru pada pria turun dari 87 menjadi 78 per 100.000 penduduk dan pada perempuan dari 57 menjadi 54 per 100.000 penduduk. Faktor terbesar yang menyebabkan penurunan menurut studi tersebut adalah berkurangnya jumlah penduduk AS yang merokok.
Hal serupa bisa diamati di Jerman dan beberapa negara lain di Eropa. Cuma saja fenomena itu berlaku buat laki-laki. Sebaliknya pada perempuan kasus penyakit kanker justru berlipatganda. Diduga, hal itu disebabkan oleh meningkatnya jumlah perempuan yang merokok.
Gaya Hidup
Gaya hidup berpengaruh besar pada pertumbuhan sel kanker. Lebih dari yang diduga selama ini. Begitulah temuan peneliti kanker, Max Parkin dari Queen Mary University di London yang menjalankan studi bersama Cancer Research UK, dikutup DW.DE.
Menurut temuan Parkin, di negara-negara industri maju seperti Inggris, 42,7% kasus kanker yang terekam pada 2010 bisa dicegah – kebanyakan dengan mengurangi konsumsi rokok dan alkohol, lebih banyak berolahraga, mengurangi berat badan dan makanan yang lebih sehat.*