Hidayatullah.com—Disney membangun tempat wisata bernilai jutaan dolar di kota Shanghai, China, yang di dalamnya terdapat istana Cinderalla paling tinggi sedunia. Namun, tidak semua orang senang dengan keberadaan tempat wisata baru itu.
Tempat wisata Disney itu menciptakan ribuan lapangan pekerjaan dan kedatangan turis diharapkan akan dapat menggenjot perekonomian setempat.
Banyak rumah penduduk lokal digusur demi pembangunan taman wisata itu. Warga kabarnya dipindah ke rumah susun yang dibangun oleh Disney.
Qin Lijun, warga setempat, mengaku menyukai lingkungannya yang baru.
“Lingkungan desa yang lama, tidak sebanding dengan yang sekarang. Orang bekerja sepanjang hari di pabrik di sana, lalu mereka bekerja di ladang sepulang kerja. Semua itu tidak sebanding dengan di sini. Di sini, orang jalan ke luar yang tampak pemandangan hijau dan bunga-bunga. Lingkungan sekeliling tampak jauh lebih baik,” kata wanita itu seperti dikutip Euronews Selasa (14/6/2016).
Meskipun demikian, tidak semua orang senang. Sekitar 150 pabrik telah diperintahkan untuk ditutup guna mengurangi polusi di daerah dekat taman wisata kelas dunia itu.
Banyak pekerja pabrik berusia 40-50 tahun tidak tahu bagaimana masa depan mereka nanti.
“Kami pastinya tidak akan pindah … Sebagian orang telah bekerja purna waktu di sini selama lebih dari 10 tahun. Kami (sekarang) harus mencari pekerjaan lain,” kata Cao, pria berusia 50 tahun tukang las di pabrik milik Grup Xingyue.
Pakar-pakar bidang pariwisata mengatakan bahwa proyek raksasa seperti taman wisata Disney selalu membawa dampak yang tidak diinginkan. Namun, keuntungan ekonomi yang akan diraih biasanya mengesampingkan masalah-masalah lainnya.*