Hidayatullah.com—Kawanan sekitar dua lusin sapi liar ditabrak kereta api setelah hewan tersebut diduga didorong ke jalur kereta api oleh petani lokal yang marah di distrik Sambhal di UP pada Sabtu pagi. Sebelas ekor sapi mati di tempat, sementara beberapa lainnya menderita luka parah.
Kejadian ini dilaporkan dari desa Lahravan di bawah batas kantor polisi Bahjoi. Mereka kemungkinan ditabrak oleh 14113 Dehradun Express yang melaju kencang, yang berangkat untuk perjalanan selanjutnya setelah penundaan satu jam setelah kejadian.
Penduduk setempat mengklaim bahwa ini dilakukan oleh sekelompok petani yang marah karena sapi-sapi itu menghancurkan tanaman mereka di peternakan dekat jalur Aligarh-Moradabad. Insiden tersebut dilaporkan dari desa Lahravan di bawah pengawasan kantor polisi Bahjoi.
Pejabat melaporkan bahwa Kereta Dehradun Express yang melaju kencang menabrak sapi dan mengakibatkan kereta tertunda satu jam. Desa ini memiliki populasi petani yang signifikan dan daerah pemukiman berjarak 500 meter dari rel kereta api.
Namun karena tidak adanya tempat berlindung bagi ternak liar, banyak yang berkeliaran dan sering merumput di ladang tanaman. “Lebih dari selusin insiden serupa telah dilaporkan dari daerah ini dalam dua bulan terakhir di mana sapi mati setelah didorong ke rel kereta api, ” ujar Ajay Prajapati, yang mengaku sebagai penjaga sapi.
Dia menambahkan, penduduk setempat berusaha menyembunyikan kejadian ini, dan sudah ada pangaduan terkait masalah ini ke aparat setempat. Tak lama setelah kejadian tersebut, aktivis sayap kanan melakukan protes di desa tersebut dan menuntut tindakan terhadap para petani.
“Ini adalah kejadian ketiga di dekat desa ini dalam dua minggu dan kami telah meminta polisi untuk mengidentifikasi apakah itu kecelakaan atau seseorang dengan sengaja membunuh ternak dengan cara ini. Tindakan tegas akan diambil jika seseorang dinyatakan bersalah. Kami akan menyurati perkeretaapian untuk memeriksa batas kecepatan kereta di bentangan ini dan mengambil langkah-langkah lain yang diperlukan untuk mencegah insiden seperti itu,” kata Dhama, dari kelompok sayap kanan pembela sapi kepada Times of India.
Kejadian ini terjadi sepekan setelah Polisi UP menangkap 120 orang terkait kasus dugaan penyelundupan sapi dan penyembelihan sapi di Bareilly.
Sapi adalah binatang yang suci dan dilarang dibunuh di banyak negara bagian di India. Organisasi-organisasi hak asasi manusia mengatakan sejak Mei 2015 lebih dari sepuluh pemeluk Islam tewas oleh pam swakarsa Hindu gara-gara tuduhan soal sapi.
Eksekusi mati di luar pengadilan dan ujaran kebencian yang menargetkan Muslim telah berulang kali menjadi berita utama sejak 2014, ketika Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP) berkuasa dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi.
Modi sendiri pernah dikritik keras karena tetap diam selama berbulan-bulan, setelah seorang pria Muslim berusia 52 tahun digantung di Uttar Pradesh pada 2015 karena diduga menyimpan daging sapi di rumahnya.*