Hidayatullah.com — Pemerintah Kota Barcelona telah memutuskan hubungan dengan entitas Zionis Israel karena penindasannya terhadap rakyat Palestina.
Ibukota Catalan, Spanyol memiliki hubungan dengan Tel Aviv selama 25 tahun, tetapi hubungan ini telah ditangguhkan untuk sementara lansir 5Pillars pada Sabtu (11/02/2023).
Ada Colau, walikota sayap kiri Barcelona, menulis kepada gembong Zionis Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu terkait penangguhan hubungan sampai Israel mengakhiri “pelanggaran sistematis terhadap hak asasi manusia rakyat Palestina.”
“Saya telah memutuskan untuk sementara menangguhkan hubungan dengan negara Israel dan dengan institusi resmi negara itu – termasuk perjanjian kembar dengan Dewan Kota Tel Aviv – sampai otoritas Israel mengakhiri sistem pelanggaran terhadap rakyat Palestina dan sepenuhnya mematuhi kewajiban yang dibebankan kepada mereka oleh hukum internasional dan berbagai resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kita tidak bisa diam,” tulis walikota.
Colau menekankan boikot Israel tidak berlaku untuk orang Israel atau Palestina yang “bekerja untuk membangun perdamaian di Timur Tengah.”
Dia mengatakan dewan kota telah mengambil keputusan setelah 100 kelompok dan lebih dari 4.000 penduduk menandatangani permintaan untuk memutuskan hubungan dengan Israel.
Lior Haiat, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, mengutuk langkah pemkot sebagai “bertentangan dengan keinginan warga Barcelona.”
“Pernyataan walikota Barcelona tentang penangguhan hubungan dengan negara Israel dan dengan kota Tel Aviv adalah keputusan yang disesalkan yang sepenuhnya bertentangan dengan pendapat mayoritas warga Barcelona dan perwakilan mereka di dewan kota,” tweetnya.
Di sisi lain, Komite Nasional BDS Palestina (BNC), koalisi Palestina terbesar yang memimpin gerakan BDS untuk kebebasan, keadilan, dan kesetaraan, mengapresiasi Walikota Barcelona, Ada Colau, “dan kelompok akar rumput yang membantu mengakhiri hubungan kelembagaan dengan apartheid Israel.”
Dikatakan: “Barcelona telah menjadi dewan kota pertama yang menangguhkan hubungan dengan apartheid Tel Aviv dalam solidaritas dengan rakyat Palestina, sebuah langkah yang mengingatkan dewan kota bersejarah dan berani yang memelopori pemutusan hubungan dengan apartheid Afrika Selatan.
“Dengan pemerintah Israel saat ini, yang paling kanan, rasis, seksis, dan homofobik, akuntabilitas lebih dibutuhkan dari sebelumnya untuk mengakhiri impunitas dan #DismantleApartheid. Kami menyerukan kepada institusi di seluruh dunia untuk mengikuti jejak Barcelona dan mengakhiri keterlibatan mereka sendiri dalam mendukung kejahatan Israel terhadap kemanusiaan.”