Hidayatullah.com– Raksasa elektronik Samsung mengatakan pihaknya berencana menginvestasikan uang sekitar 300 triliun won ($230,8 miliar) selama 20 tahun dalam mega proyek pemerintah Korea Selatan yang bertekad menjadi produsen terbesar semikonduktor.
Samsung akan membangun lima pabrik chip (semikonduktor), kata perusahaan itu kepada BBC Rabu (15/3/2023).
Samsung adalah pembuat chip memori, smartphone, dan TV terbesar di dunia.
Menurut rencana bisnis yang dibuat pemerintah, perusahaan-perusahaan teknologi tinggi akan disodorkan insentif seperti perpanjangan masa bebas pajak dan dukungan infrastruktur.
Semikonduktor, yang menggerakkan segala macam barang elektronik mulai dari ponsel hingga perangkat keras militer, menjadi pusat perselisihan sengit antara Amerika Serikat dan China.
Pada bulan Oktober 2022, Washington mengumumkan bahwa lisensi diperlukan bagi perusahaan yang mengekspor chip ke China menggunakan alat atau perangkat lunak AS, di mana pun barang itu dibuat di dunia.
Menanggapi pengumuman AS tersebut, Kementerian Perdagangan Korea Selatan mengatakan bahwa Chips Act tersebut “dapat memperdalam ketidakpastian bisnis, melanggar hak manajemen dan teknologi perusahaan serta membuat Amerika Serikat kurang menarik sebagai pilihan investasi”.
Selain Samsung, Korea Selatan adalah rumah bagi sejumlah pabrik mikroprosesor besar lainnya seperti SK Hynix.
Korea Selatan ingin meniru efek klaster seperti yang dilakukan Taiwan sampai taraf tertentu, di mana tiga faktor sains dikumpulkan membentuk klaster yang menarik banyak perusahaan baik di hulu maupun hilir rantai suplai, kata Paul Triolo penasihat di firma Albright Stonebridge Group kepada BBC.