Hidayatullah.com– Data baru menunjukkan orang asing yang bermigrasi ke Inggris mencapai 606.000 pada 2022, dengan orang Nigeria mencakup sebagian besar pendatang baru.
Alasan mereka pergi kebanyakan adalah inflasi di Nigeria yang saat ini di atas 20% dan inflasi makanan bahkan lebih tinggi. Bagi kebanyakan profesional muda kelas menengah, keadaan itu membuat mereka semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Mereka sekarang berusaha meningkatkan keterampilan supaya mendapatkan pekerjaan yang lebih baik – dan ribuan dari mereka mendaftarkan ke universitas-universitas Inggris. Data terbaru menunjukkan kenaikan tajam jumlah orang Nigeria yang datang ke Inggris untuk belajar.
Para mahasiswa berharap gejar sarjana dari universitas luar negeri akan membuat mereka semakin mudah memperoleh pekerjaan baik di dalam maupun di luar negeri, lansir BBC Kamis (25/5/2023).
Eksodus itu paling akut di bidang medis, di mana banyak tenaga profesional tertarik iming-iming gaji yang lebih tinggi di Inggris dan kemudahan akses ke rumah sakit kelas dunia.
Kabar dari Inggris pekan ini bahwa sebagian siswa asing tidak akan dapat membawa kerabat mereka telah menimbulkan rasa frustrasi di kalangan banyak orang Nigeria.
Mengingat mahasiswa asing dan tanggungan mereka tidak memiliki akses ke dana publik di Inggris — dan harus membayar biaya tambahan untuk menggunakan fasilitas kesehatan NHS – muncul kebingungan mengapa mereka menjadi sasaran kebijakan yang menyulitkan.
Belum jelas apa dampak kebijakan baru Inggris tersebut terhadap jumlah warga Nigeria yang memutuskan untuk belajar di kerajaan itu.
Namun menuu anekdot, sebagian mengatakan mereka mungkin mempertimbangkan untuk memilih negara yang secara terbuka menarik kedatangan siswa asing, seperti Kanada dan Jerman.*