Hidayatullah.com– Pemerintah Suriah membatalkan akreditasi media untuk BBC, karena dianggap menyuguhkan laporan yang bias dan menyesatkan.
Kementerian Informasi Suriah mengatakan lembaga penyiaran publik Inggris itu gagal memenuhi “standar profesional”.
BBC mengatakan pihaknya menerapkan jurnalisme imparsial, independen.
Pencabutan akreditasi dilakukan setelah beberapa waktu lalu BBC membuat laporan perihal perdagangan ilegal obat keras amphetamine yang disebut Captagon ke sejumlah negara Timur Tengah yang berkaitan dengan keluarga Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Captagon adalah obat mirip amphetamine yang sangat adiktif. Pemerintah Suriah sebelumnya membantah terlibat dalam perdagangan narkoba.
Namun, Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa menyalahkan pemerintah Suriah atas produksi dan ekspor obat tersebut dan mencantumkan sejumlah kerabat Assad sebagai tokoh kuncinya.
Pemerintah Suriah tidak secara khusus merujuk pada laporan Captagon dalam pernyataannya. Dikatakan bahwa sejak perang saudara Suriah dimulai pada 2011, BBC terkadang memberikan laporan “subyektif dan palsu”.
BBC sudah diperingatkan “lebih dari sekali”, tetapi “terus menyiarkan laporannya yang menyesatkan berdasarkan pernyataan… dari entitas teroris dan mereka yang memusuhi Suriah”, imbuh Damaskus seperti dikutip BBC Ahad (9/7/2023).
Pembatalan akreditasi media internasional jarang terjadi di negara yang sedang dilanda perang itu, yang berada di peringkat 175 dari 180 dalam indeks kebebasan pers oleh Reporters Without Borders.
BBC mengatakan akan terus menyajikan berita dan informasi yang tidak memihak kepada audiensnya di seluruh kawasan berbahasa Arab.
“Kami berbicara dengan orang-orang di seluruh spektrum politik untuk menetapkan fakta,” kata seorang juru bicara BBC.*