Hidayatullah.com– Seorang pilot F-16 Amerika anggota US Air Force berhasil melontarkan diri sebelum pesawatnya jatuh ke laut di bagian barat daya Korea Selatan hari Rabu (31/1/2024).
Peristiwa itu merupakan kejadian serupa kedua yang terjadi dalam kurun kurang dari dua bulan.
Pilot yang identitasnya belum diungkap itu jatuh dalam keadaan sadar dan dilarikan ke sebuah rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan medis, kata US 8th Fighter Wing dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Associated Press. Dikatakan pula bahwa kedua negara bekerja sama untuk memulihkan kondisi pilot, yang melontarkan diri dalam kondisi darurat sebelum pesawatnya terjatuh ke laut.
Penyebab kecelakaan itu, yang dilaporkan terjadi di perairan dekat kota pelabuhan Seosan, saat ini sedang diselidiki.
“Kami sangat berterima kasih kepada pasukan penyelamat Republik Korea dan seluruh rekan tim kami yang bertindak secepat mungkin untuk menyelamatkan pilot kami,” kata Kolonel Matthew C. Gaetke, komandan US 8th Fighter Wing. “Sekarang kami akan beralih memusatkan perhatian pada upaya pencarian dan pengambilan bangkai pesawat.”
Kesatuan 8th Fighter Wing, yang berdiri dari dua skuadron F-16, sebelumnya mengalami peristiwa serupa di bulan Desember 2023. Kala itu dikatakan bahwa pilot mengalami masalah saat menjalani latihan rutin dan berhasil melontarkan diri sebelum pesawatnya jatuh di perairan dekat kota pelabuhan Gunsan.
Sebelum dua peristiwa nahas di Korea Selatan itu, pada 29 November 2023 sebuah pesawat
The incidents in South Korea follow a Nov. 29 Osprey milik US Air Force jatuh di perairan Jepang saat melakukan latihan. Delapan orang yang ada di atas pesawat semuanya tewas.*