Hidayatullah.com—Lebih dari setengah juta warga ‘Israel’ menderita gangguan mental pasca Operasi Taufan Al-Aqsha, kata Channel 12 milik rezim ‘Israel’ dalam laporannya.
Menurut laporan tersebut, 520.000 Zionis telah dirawat karena gangguan stres pasca-trauma (PTSD) sejak 7 Oktober.
Sebelum ini, sekitar 30.000 tentara Zionis dilaporkan telah mengajukan pelayanan kesehatan mental sejak agresinya ke Jalur Gaza pada 7 Oktober, menurut laporan militer.
Pada 2 Februari, Yekhiel Levechitz, kepala departemen klinis penyakit mental angkatan darat, mengatakan sekitar 3.000 tentara telah diperiksa para ahli kesehatan mental sejak 7 Oktober.
Militer penjajah mengatakan sekitar 85 persen tentara yang meminta perawatan psikologis telah kembali bertugas aktif. Sementara sekitar 200 tentara diberhentikan dari militer karena masalah psikologis yang mereka alami akibat perang.
Sebelumnya, situs Zionis “Walla” menerbitkan penelitian yang menunjukkan 1.600 tentara dan perwira ‘Israel’ menderita trauma perang.*