Hidayatullah.com– Investigasi sudah dibuka untuk menyelidiki dugaan pelanggaran hukum dalam pendanaan kampanye pemilu 2022 politisi kanan-jauh Prancis Marine Le Pen, yang dikenal rasis dan anti-Islam.
Jaksa di Paris mengatakan bahwa mereka akan menyelidiki tuduhan penggelapan, pemalsuan dan penipuan, dan bahwa seorang kandidat dalam kampanye pemilu 2022 menerima pinjaman kredit.
Investigasi dimulai satu pekan lalu menyusul laporan tahun 2023 yang dikeluarkan oleh National Commission on Campaign Accounts and Political Financing (CNCCFP). Komisi ini bertugas mencermati pengeluaran dan pendanaan pemilu para kandidat, menandai setiap transaksi atau hal yang mencurigakan dan melaporkannya ke pihak berwenang.
Sejauh ini belum ada penjelasan mengapa Le Pen dicurigai dan tim kampanye pemimpin partai Rassemblement National (RN) itu juga belum memberikan komentar, lapor AFP Selasa (9/7/2024).
RN sebelumnya pernah menerima kredit dari bank-bank Rusia dan Hungaria. Pinjaman dari bank Rusia sebesar €9,4 juta, tetapi sudah dilunasi tahun lalu.
Pada 2017, RN dijerat dakwaan karena memberikan “pekerjaan palsu” sejumlah anggota partainya sebagai asisten anggota Parlemen Eropa. Sekitar €5 juta diduga mengalir ke kas RN melalui “gaji asisten anggota Parlemen Eropa” padahal sebenarnya mereka bekerja untuk partainya di Prancis.
RN membantah menyelewengkan dana Uni Eropa yang seharusnya untuk gaji asisten anggota Parlemen Eropa, dan menegaskan bahwa pihaknya akan membuktikan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.
Kasus penyelewengan dana UE dengan terdakwa Marine Le Pen dan 24 orang lainnya akan diputuskan pengadilan pada bulan September tahun ini.
Dilahirkan dalam keluarga politisi yang berpengalaman malang-melintang di dunia politik Prancis, Marine Le Pen pernah maju sebagai calon presiden dalam pemilu tahun 2012, 2017 dan 2022. Rencananya, dia akan bertarung lagi pada tahun 2027.
RN mendapatkan banyak kursi dalam pemilu legislatif Uni Eropa yang digelar pada bulan Juni, kemenangan yang mendorong Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mengumumkan pemilu dini, hanya beberapa pekan menjelang Olimpiade Paris 2024.
Dalam pemilu legislatif Prancis yang digelar baru-baru ini, Le Pen terpilih kembali sebagai anggota parlemen dan RN mendapatkan suara terbanyak ketiga.*