Hidayatullah.com– Intel, perusahaan pembuat chip berbasis di Amerika Serikat, mengumumkan rencana pengurangan karyawan sebanyak lebih dari 15.000 sebagai bagian dari upaya perampingan perusahaan dan penghematan serta meningkatkan daya saing dengan para kompetitornya.
Intel mengatakan akan memangkas 15% tenaga kerjanya, dengan sebagian besar PHK terjadi tahun ini. Pada akhir tahun lalu, perusahaan ini memiliki 124.800 karyawan, menurut laporan yang diserahkan ke pihak regulator.
Saat pengumuman tersebut disampaikan, Intel melaporkan kerugian pada kuartal kedua, bersamaan dengan sedikit penurunan pendapatan, dan memperkirakan pendapatan kuartal ketiga di bawah ekspektasi para analis, lansir The Guardian.
Harga saham perusahaan itu anjlok 19% pada hari Kamis (1/8/2024) akibat aksi jual di Wall Street yang dipicu oleh melorotnya pendapatan perusahaan.*