Hidayatullah.com – Setidaknya delapan pemukim ‘Israel’ tewas dan 103 lainnya luka-luka akibat serangan rudal Iran pada Senin pagi, menurut media setempat.
Jumlah korban tewas meningkat setelah penemuan dua jasad di Bnei Brak dan Petah Tikva, sebelah timur Tel Aviv, menurut laporan Channel 12 ‘Israel’.
Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa 103 orang yang terluka dirawat di rumah sakit, dengan dua di antaranya dilaporkan dalam kondisi serius dan tujuh dalam kondisi sedang.
Menurut Layanan Darurat ‘Israel’, Magen David Adom, 24 orang tewas dan ratusan lainnya cedera akibat serangan Iran sejak Jumat.
Channel 12 melaporkan serangan langsung Iran terhadap bangunan-bangunan di daerah Gush Dan, dengan beberapa tim darurat menanggapi kejadian tersebut.
Dikatakan bahwa serangan tersebut merusak sejumlah bangunan di Israel tengah, dengan kebakaran di lokasi-lokasi yang terkena dampak.
Sekitar 16 tim pemadam kebakaran dan penyelamat beroperasi di beberapa lokasi di distrik Dan dan Central untuk menemukan dan menyelamatkan orang-orang yang terjebak menurut Channel 12.
‘Israel’ mengonfirmasi bahwa puing-puing senjata jatuh di setidaknya dua tempat di Distrik Tel Aviv, yang menyebabkan kerusakan properti, tanpa laporan adanya korban jiwa.
Insiden serupa terjadi di distrik pesisir di mana terjadi sejumlah kerusakan material dan infrastruktur.
Sementara itu, militer ‘Israel’ melaporkan serangan rudal baru dari Yaman pada hari Senin yang memicu sirene serangan udara di wilayah selatan.
Tidak ada komentar langsung dari kelompok Houthi Yaman mengenai klaim ‘Israel’ tersebut.
Militer juga mengatakan bahwa sirene berbunyi di Lembah Yordan di Tepi Barat yang diduduki setelah sebuah pesawat “musuh” melanggar wilayah udara, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Menyerang Iran sejak Sabtu
Jet-jet tempur ‘Israel’ telah menyerang lebih dari 100 target di Iran sejak Sabtu malam. Zionis berdalih serangan difokuskan pada pusat komando, tim peluncur rudal, dan pabrik senjata di Teheran, Isfahan, dan Shiraz.
Juru bicara militer IDF Effie Defrin mengatakan tujuannya adalah untuk mematahkan kemampuan Iran untuk terus menyerang: “Kami menyerang pusat komando nuklir, laboratorium penelitian, dan pabrik senjata. Kami tidak akan membiarkan Iran memulihkan kekuatannya untuk mengancam kota-kota kami. Pilot kami sekarang berada di atas Teheran dan akan terus menyerang sampai ancaman ini disingkirkan.”
Iran, pada bagiannya, mengatakan bahwa sedikitnya 224 orang tewas dan lebih dari 1.000 lainnya terluka dalam serangan Israel tersebut.
Pagi ini, Angkatan Udara penjajah melancarkan serangan terhadap lokasi rudal permukaan-ke-permukaan di Iran tengah.
“Angkatan Udara sekarang menyerang lokasi rudal permukaan-ke-permukaan di Iran tengah,” kata militer ‘Israel’ di X.
‘Israel’ juga melancarkan gelombang serangan baru di ibu kota Iran, Teheran, dengan ledakan yang terdengar di beberapa bagian kota, menurut seorang koresponden Anadolu.
Televisi pemerintah Iran melaporkan serangan ‘Israel’ di distrik Shahriar Teheran selama serangan tersebut.
Laporan media Iran mengatakan pertahanan udara Iran menangkis serangan ‘Israel’ di beberapa kota, termasuk Teheran, Mashhad, Karaj, Isfahan, dan Bandar Anzali.
Kantor Berita semi-resmi Mehr mengatakan lingkungan Narmak dan Lavizan Teheran menjadi sasaran sementara pertahanan menghadapi ancaman yang datang.
Press TV milik pemerintah mengatakan, mengutip Kementerian Perminyakan Iran, bahwa tidak ada bangunan atau infrastruktur mereka yang mengalami kerusakan.
Sementara itu, IRNA melaporkan bahwa pasukan Iran menembak jatuh tiga pesawat nirawak ‘Israel’ di wilayah barat dan barat laut negara itu.*