Hidayatullah.com—Pensiunan Mayor Jenderal Israel Yitzhak Brik pada hari Kamis memperingatkan ‘Israel’ berpotensi “runtuh dalam waktu satu tahun” jika perangnya melawan kelompok pejuang Palestina Hamas dan gerakan Hizbullah Lebanon terus berlanjut.
Serangan tersebut dinilai akan memicu serangan lintas batas selama berbulan-bulan antara Hizbullah dan ‘Israel’ di tengah kekhawatiran akan perang skala penuh antara kedua pihak.
Pensiunan Mayor Jenderal Israel Yitzhak Brik pada hari Kamis memperingatkan ‘Israel’ berpotensi “runtuh dalam waktu satu tahun” jika perangnya melawan kelompok Palestina Hamas dan gerakan Hizbullah Lebanon terus berlanjut.
“Negara ini benar-benar di ambang kehancuran,” kata Brik dalam artikel opini yang dimuat di harian, Haaretz.
“Jika perang melawan Hamas dan Hizbullah terus berlanjut, ‘Israel’ akan runtuh dalam waktu tidak lebih dari setahun,” ujarnya, dikutip kantor berita Anadolu.
Tentara penjajah telah melancarkan serangan kekerasan di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, menewaskan hampir 40.300 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 93.100 lainnya.
Serangan tersebut memicu serangan lintas batas selama berbulan-bulan di tengah kekhawatiran akan perang skala penuh antara kedua pihak.
Brik meragukan klaim ‘Israel’ terkait penyerahan Hamas dan klaim pemimpinnya, Yahya Sinwar, seolah bisa mudah ditangkap.
“Sebagian besar pernyataan muluk-muluk yang dibuat Menteri Pertahanan Yoav Gallant sepanjang perang di Gaza terbukti tidak berdasar,” ujarnya.
“Dengan pernyataan tersebut, Gallant bersama rekan-rekannya, Kepala Staf IDF Herzi Halevi dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menipu rakyat ‘Israel’,” kata Brik.*