Hidayatullah.com– Penyakit yang tidak dikenal sudah merenggut nyawa 143 orang di sebuah provinsi di bagian barat daya Republik Demokratik Kongo pada bulan November, kata otoritas setempat kepada Reuters.
Remy Saki, wakil gubernur Provinsi Kwango, dan Apollinaire Yumba, menteri kesehatan provinsi tersebut, hari Senin (2/12/2024), mengatakan bahwa mereka yang terinfeksi menunjukkan gejala seperti penyakit flu, termasuk demam tinggi dan sakit kepala.
Satu tim medis sudah dikerahkan ke zona kesehatan Panzi untuk mengambil sampel dan melakukan analisis guna mengidentifikasi penyakit tersebut.
Situasinya mengkhawatirkan karena jumlah orang yang terinfeksi terus bertambah, kata Cephorien Manzanza, seorang pemuka masyarakat.“Panzi merupakan sebuah zona kesehatan di pedesaan, jadi ada masalah dalam hal pasokan obat-obatan,” kata Manzanza.
Orang-orang meninggal di rumah mereka sendiri karena tidak mendapatkan perawatan, jelas Saki dan Yumba.
Seorang epidemiologis setempat mengatakan kaum wanita dan anak-anak yang paling serius terkena penyakit itu.
Seorang juru bicara untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hari Selasa mengatakan bahwa organisasi PBB itu sudah mendapatkan laporan tentang penyakit tersebut pekan lalu, dan saat ini sedang melakukan kerja sama dengan pihak-pihak terkait di RD Kongo guna menyelidiki kasus tersebut.*